Social proof atau bukti sosial merupakan sebuah fenomena psikologis yang menjadi salah satu senjata penting dalam strategi marketing. Pasalnya, hal ini akan membuat orang lebih memilihmu dibanding kompetitormu. Namun sebelum menerapkannya, kamu harus pahami dulu istilah ini.
Apa Itu Social Proof?
Menurut website Sprout Social, social proof pada dasarnya adalah sebuah fenomena psikologis yang menunjukkan bahwa seseorang melakukan sebuah tindakan dimana ia meniru tindakan orang lain dalam situasi tertentu.
Contohnya seperti ini, lusa kamu diajak oleh gebetanmu nonton konser, sedangkan kamu belum pernah nonton konser sama sekali. Lalu sebelum hari itu tiba, kamu tanya kepada teman-temanmu yang pernah nonton konser tentang pakaian apa yang harus dikenakan dan apa yang biasa dilakukan ketika menonton konser. Kamu mengambil petunjuk yang dijelaskan oleh teman-temanmu untuk kamu terapkan besok ketika nonton konser.
Dalam dunia marketing sendiri, social proof muncul ketika seseorang ingin membeli sesuatu, ia melihat review (ulasan), rekomendasi, rating, dan hal lain sejenisnya sebelum memutuskan untuk membeli. Seperti ketika kamu ingin pesan makanan secara online, kamu pasti akan memilih resto yang memiliki ulasan dan rating yang bagus. Jika kamu melihat ulasan dan rating bagus, pasti kamu akan berpikiran kalau makanan di resto tersebut enak, pada akhirnya kamu memutuskan untuk membelinya.
Seberapa Penting Social Proof?
Menurut Sprout Social, sebanyak 91% pelanggan membaca ulasan online terlebih dahulu sebelum melakukan pembelian. Online customer review dan online customer rating ini merupakan salah satu bentuk Word of Mouth Communication, yang merupakan tindakan konsumen untuk memberikan informasi kepada konsumen lain tentang sebuah produk, perusahaan, atau jasa.
Baca Juga : Rahasia Tersembunyi, Strategi Email Marketing yang Meningkatkan Penjualan!
Social Proof Dalam Dunia Marketing
Terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk menerapkan social proof dengan cara menunjukkan kepuasan pelangan kepada pelanggan potensial. Salah satu teknik terbaik dalam dunia marketing adalah dengan menunjukkan bahwa orang suka dengan produk/ jasa yang kamu tawarkan sebelumnya. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengaplikasikan Social Proof dalam strategimu:
1. Memanfaatkan review positif dari pelanggan
Seperti riset yang dilakukan oleh Bright Local pada tahun 2020, sebanyak 79% konsumen mempercayai ulasan online sama seperti mereka mempercayai rekomendasi dari teman atau keluarga. Oleh karena itu review positif akan sangat mempengaruhi seseorang untuk tertarik pada sebuah produk, hal ini juga dapat dijadikan sebagai bukti bahwa produk barang atau jasa tersebut memiliki nilai dan manfaat untuk pelanggan.
2. Lakukan Endorsement ke Influencer
Dengan menggunakan jasa influencer yang mempunyai pengaruh di sosial media, hal ini menjadi salah satu cara yang hemat biaya. Karena pengaruh influencer ini cukup besar di sosial media, mereka seringkali dianggap sebagai selebriti oleh para followersnya. Dengan begitu ketika sebuah produk barang/jasa ini dipromosikan oleh influencer favoritnya, konsumen akan memiliki rasa kepercayaan yang lebih dengan produk barang/jasa yang ditawarkan. Biasanya diimbuhi embel-embel kalimat "honest review" atau "review jujur".
3. Perbanyak Interaksi Dengan Konsumen
Penggunaan sosial media sebagai salah satu sosial proof dapat menjadi efektif apabila kita memanfaatkannya dengan benar. Salah satu caranya adalah dengan membuat konten yang menciptakan interaksi dengan audiens. Contohnya, membuat IG Story interaktif yang akan membuat audiens merespon (This or That, Ask Me Question, Quiz, Rate This, Yes or No, dan sejenisnya). Cara lainnya, kamu juga bisa membuat kiriman instagram yang mengajak audiens berkomentar. Kamu bisa baca artikel tentang Mengenal Konten Dinamis: Pengertian dan Perannya Bagi Marketing disini.
4. Melakukan User Generated Content
Cara ini merupakan cara paling favorit yang biasa digunakan untuk mendapatkan social proof. Yakni dengan cara memposting ulang hasil review atau rating yang diberikan oleh konsumen. Hal ini tentu akan dilihat oleh pelanggan potensial sehingga meningkatkan rasa kepercayaan untuk tercipta sebuah keputusan membeli. Dengan melakukan hal ini, juga akan meningkatkan level dari hanya "pelanggan" menjadi "pelanggan setia".
5. Berkolaborasi Dengan Pakar
Kamu bisa mengundang pakar yang berpengalaman untuk menghadiri event yang kamu buat, seperti sesi QnA melalui Live Instagram, Live TikTok, Webinar, dan lain sejenisnya. Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah menciptakan sebuah produk kolaborasi, misalnya ketika kamu mempunyai produk kecantikan kamu mengajak beauty influencer untuk berkolaborasi sebagai branding produk baru.
Nah, itu tadi beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan social proof. Hadirnya sosial media dewasa ini juga makin mempermudah kamu dalam melakukan ini. Jadi, manfaatkanlah sebaik mungkin sosial media untuk membuat produk barang/jasamu dikenal oleh banyak orang. Kamu juga bisa cari tahu 5 Langkah Dasar dalam Dunia Internet Marketing disini.
Referensi :
