BERITA PRESS RELEASE Ketahui Perbedaan Pelatih, Mentor, Konsultan, Trainer dan Praktisi

Ketahui Perbedaan Pelatih, Mentor, Konsultan, Trainer dan Praktisi

Oleh Gamelab Indonesia | Senin, 23 September 2019

Ketahui Perbedaan Pelatih, Mentor, Konsultan, Trainer dan Praktisi

Pelatih, Mentor, Trainer, Konsultan, dan Praktisi adalah sebutan yang memiliki arti berbeda. Meskipun banyak yang menganggap sebutan tersebut ditujukan untuk satu pekerjaan namun memiliki perbedaan yang signifikan diantara kelimanya.

Yuk, belajar di GAMELAB ACADEMY, belajar kapan saja, di mana saja. Kurikulum berbasis industri. Dapatkan SERTIFIKAT ketika kamu sudah selesai!

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Pelatih, Mentor, Trainer, Konsultan, dan Praktisi sebagian besar pasati pernah mendengarnya waulupun mungkin belum terlalu paham sebenarnya sebtan tersebut untuk apa. Meskipun jika pelatih pasti sudah paham semuanya, bahwa pelatih adalah orang yang melatih seseorang. Namun, tahukan kalian bahwa sebutan tersebut memiliki arti yang berbeda satu sama lainnya. Meskipun banyak yang menganggap sebutan tersebut sama dan ditujukan untuk satu pekerjaan namun yang sebenarnya sebutan tersebut memiliki perbedaan yang signifikan.

Seperti yang sudah Tim Game Lab Indoensia jelaskan di artikel sebelumnya tentang perbedaaan workshop, training dan seminar, sebutan untuk pelatih, mentor, trainer, konsultan dan praktisi juga memiliki arti dan penempatan yang berbeda. Dalam artikel berikut ini Tim Game Lab akan menjelaskan tentang perbedaan yang ada pada sebutan diatas sesuai dengan fungsinya masing-masing.

Pelatih (Coach)

Gambar : Tugas dari Coach

Pelatih atau sering disebut dengan coach merupakan seseorang yang bertugas membantu untuk mencapai sebuah tujuan / goal yang kalian tentukan. Seorang coach atau pelatih akan menjadi partner untuk memastikan kalian menjalani hal-hal yang harus kalian lakukan.

Seorang pelatih biasanya hanya akan bertanya dan menggali kemampuan dari kliennya saja. Seorang pelatih atau coach bahkan tidak akan memberikan saran atau masukan kepada klien, semua ide dan pemikiran berasal dari klien itu sendiri. Pelatih hanya akan membantu kliennya untuk berpikir sehingga menimbulkan insight pada kllien itu sendiri. 

Jadi disini tugas pelatih hanya memastikan bahwa kliennya melakukan apa yang ia pikirkan dan katakan sesuai dengan goal yang akan ditujunya. Seorang pelatih hanya akan mendampingi dan membuka pemikiran kliennya namun tidak akan menunjukkan apa yang harus dilakukan kliennya hingga detail. Seperti itulah cara kerja seorang pelatih dalam mendampingi kliennya. Seorang pelatih harus mempunyai sertifikat atau izin sebagai seorang coach atau pelatih.


Mentor

Gambar : Tugas Mentor

Berbeda dari pelatih, sebutan mentor lebih pada seseorang yang berpengalaman di bidangnya sehingga bisa menuntun, memberikan tips, dan saran. Sehingga bisa mempercepat proses dam menuntun mentee untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang bisa mentee lakukan saat proses terjadi. Dalam mentoring, kuncinya adalah berbagi pengalaman dan relasi yang terjalin diantara mentor dan mentee. 

Jika sebelumnya seorang pelatih hanya akan membantu untuk membukan pemikiran klien untuk mentoring bisa lebih detail dengan si mentor memberikan tips-tips untuk mentee-nya. Mentoring biasanya terjadi karena ada sebuah relasi diantara mentor dan mentee, sehingga penekanannya bukan pada apa yang ingin dicapai sebagai tujuannya, namun lebih kepada relasi yang dibangun diantara keduanya.

Misalnya saat kalain sedang mengembangkan sebuah perusahaan kemudian ada seorang senior yang berhasil membangun sebuah usaha yang sama dengan bidang kalian, kemudain kalian datang kepadanya dan meminta tips darinya, itu sudah bisa disebut dengan mentoring. Tentunya utnuk mentoring bisa terjadi lebih dari sekali, yang terpenting adalah menjaga relasi antar mentor dan mentee.


Konsultan

Gambar : Tugas seorang konsultan

Konsultan dalam arti yang sederhana adalah orang membantu memecahkan suatu masalah dalam bidang tertentu. Konsultan biasanya akan membantu kalian dalam memecahkan suatu masalah atau problem yang kalian hadapi tanpa kalian repot-repot turun tangan, karena seluruh pekerjaan akan dikerjakan dan diselesaikan oleh konsultan.

Kegiatan yang dilakukan konsultan ini disebut dengan Consulting. Seorang konsultan biasanya akan membantu kliennya memecahkan masalahnya tanpa klien turun tangan didalamnyam, ehingga klien hanya akan menerima hasil akhirnya tanpa harus mengetahui proses pengerjaannya. Consulting merupakan salah satu solusi apabila kalian ingin memecahkan suatu permasalahan tanpa harus mempelajarinya terlebih dahulu.

Dalam industri kreatif biasanya seperti Branding Consultant. Kalian bisa menggunakan jasa seorang branding consultan untuk mengurusi masalah branding dalam perusahaan atau usaha kalian tanpa kalian harus mempelajarinya terlebih dahulu. 


Trainer

Gambar : Tugas Trainer

Trainer dan pelatih tentu kedua sebutan ini akan sangat membingungkan bagi kalian. Bagi sebagian orang trainer akan disama artikan dengan pelatih, padahal kedua memiliki definisi yang berbeda. Trainer tidak sama dengan pelatih meskipun lingkup pekerjaannya hampir sama namun tujuannya berbeda. Jika Pelatih memiliki tujuan utnuk mencapai goal dari coachee nya maka trainer disini bertugas untuk meningkatkan atau menambah skill dari trainee nya.

Trainer akan emndampingi trainee dalam masa training dan akan terus menerus memberikan praktek kepada trainee. Pelatih akan mengulang-ulang praktek yang diberikannya kepada trainee sehingga trainee akan terbiasa dan skillnya akan meningkat. Seorang trainer yang profesional akan mempunyai sertifikat khusus yang membuktikan kemampuannya sebagai seorang profesional dan memiliki izin untuk menjadi seorang trainer.


Praktisi

Gambar : Tugas seorang praktisi

Praktisi disi juga banyak disalah artikan sebagai pelatih atau coach oleh orang awam. Praktisi adalah seorang yang berpengalaman dibidangnya atau sesorang yang membidangi sesuatu. Seorang praktisi bisa saja memberikan sebuah saran atau masukan untuk orang lain tentang bidang yang ia kuasai berdasarkan pengalamannya saat menjalani bidang tersebut. Biasanya seorang praktisi merupakan seorang yang bergerak di bidang industri.

Namun disini seorang praktisi bukanlah seorang coach karena tidak memiliki sertifikat khusus sebagai seorang coach atau pelatih. Ataupun sebagai seorang mentor jika ia tidak memberikan saran tersebut atas dasar relasi. Sehingga jika kita bertanya atau menerima saran dari seorang praktisi bukan atas dasar relasi atupun hubungan sebagai seorang coachee namun hanya lebih kepada praktisi tersebut memberikan saran atas profesionalitas nya.

Dari pemaparan diatas dapat kita simpulkan bahwa pelatih, mentor, konsultan, trainer,dan praktisi itu merupakan sebutan yang berbeda. Masing-masing dari sebutan tersebut memiliki definisi dan tujuan yang berbeda-beda sehingga tidak bisa disamakan satu sama lainnya. Dengan mengetahui hal ini diharapkan kalian tidak akan salah dalam menyebut atau mencari sesorang yang ingin kalian mintai pertolongan. Seperti halnya jika kalian ingin mencari seorang trainer kalian bisa coba untuk ikutan Magang Online ataupun Workshop di Game Lab Indonesia dengan cara registrasi dan login di sini.

 


Sumber :

  • https://david-pranata.com/beda-coaching-mentoring-consulting-training-speaking/
  • https://www.ivansuganda.com/2018/12/perbedaan-mentor-coach-konsultan-trainer/

Gamelab Indonesia

Gamelab Indonesia

Senin, 23 September 2019

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI