BERITA CREATIVE, DESAIN & MULTIMEDIA Panduan Lengkap Mengenal Flat Design, Gaya Desain yang Sedang Jadi Tren

Panduan Lengkap Mengenal Flat Design, Gaya Desain yang Sedang Jadi Tren

Oleh Ayu Larasati | Selasa, 15 Februari 2022

Panduan Lengkap Mengenal Flat Design, Gaya Desain yang Sedang Jadi Tren

Flat design bisa menjadi pilihan yang tepat buat kamu yang ingin membuat desain yang simpel dan modern. Yuk cari tahu lebih banyak soal flat design!

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Yuk, belajar di GAMELAB ACADEMY, belajar kapan saja, di mana saja. Kurikulum berbasis industri. Dapatkan SERTIFIKAT ketika kamu sudah selesai!

Daftar Isi Artikel

Mau buat desain yang keren tapi simpel? Flat design bisa menjadi pilihan terbaik. Dengan tampilan yang eye catching dan clean, gaya desain yang satu ini terlihat modern dan praktis.

Masih bingung dan asing dengan flat design? Tenang. Gamelab akan menjelaskannya secara lengkap dalam artikel ini. Yuk disimak!

Apa Itu Flat Design?

Menurut Creative Blog, flat design adalah pendekatan desain yang memiliki sifat minimalis. Desain ini memiliki ciri khas desain yang clean, penggunaan warna-warna cerah, dan ilustrasi dua dimensi.

Walaupun desainnya minimalis, tetapi tidak berarti membosankan. Warna dan kontras dapat diatur sedemikian rupa agar elemen-elemen dalam desain bisa menonjol dan tampak menarik.

Sedangkan menurut Elementor, flat design merupakan desain yang bagus untuk meningkatkan konversi, meningkatkan kecepatan loading, dan lain sebagainya. Umumnya, gaya desain yang satu ini memang diaplikasikan pada desain user interface (UI) dan desain user experience (UX).

Karakter Flat Design

Flat design dikembangkan untuk membuat website dan aplikasi mobile menjadi jauh lebih responsif dalam berbagai variasi ukuran layar. Berikut beberapa karakter dari flat design menurut MasterClass:

Warna-warna yang cerah

Karena flat design pada UI pada dasarnya adalah desain yang minimalis, maka ia menggunakan warna-warna cerah untuk menyampaikan isyarat visual kepada pengguna.

Bentuk-bentuk yang simpel

Dalam flat design, bentuk-bentuk yang dipilih dirancang dengan detail yang minim. Alih-alih menggunakan gambar yang realistis dan kompleks, gaya desain ini menggunakan seni vektor dua dimensi yang sederhana untuk menggambarkan objek.

Tekstur yang minimal

Penggunaan tekstur dalam flat design juga cenderung minim. Bahkan, gradien dan drop shadow tidak banyak digunakan.

Tipografi yang simpel

Dalam flat design, kamu tidak akan menemukan font yang mencolok. Biasanya, gaya desain ini menggunakan tipografi yang sederhana seperti Sans Serif yang mudah dibaca dan mempercepat proses loading. Tipografi yang simpel membuat UX menjadi lebih efisien.

Contoh Penggunaan Flat Design

Berikut beberapa contoh penggunaan flat design selain pada website atau aplikasi mobile:

Brosur

Pengaplikasian flat design pada brosur bermanfaat untuk membuat pembaca lebih mudah untuk membaca dan memahaminya.

Karakter/Animasi

Flat design juga banyak digunakan pada video animasi oleh para animator. Animasi dengan gaya desain menjadi lebih simpel dan mudah dicerna oleh pengguna.

Ikon

Menggunakan flat design pada ikon bisa membuatnya terlihat sederhana dan menarik.

Desain grafis

Gaya flat design juga digunakan secara luas dalam desain grafis. Misalnya saja pada infografik atau CV.

Sejarah Flat Design

Flat design awalnya adalah seni terapan yang berakar dari gaya desain Swiss. Ternyata, tren flat design ini bukan lagi hal yang baru. Desain ini sudah diperkenalkan sejak tahun 1940-1950-an.

Seni desain Swiss berfokus pada beberapa aspek: tata letak yang bersih, grid, dan tipografi sans-serif. Seiring berjalannya waktu dan zaman terus berkembang, pada tahun 1980, desain ini mengalami perkembangan dan perubahan. Sehingga muncullah istilah flat design.

Gaya desain ini mulai berkembang lebih pesat dan juga lebih populer pada tahun 2014. Selain itu, gaya desain ini juga mulai banyak digunakan pada desain website, karakter, poster, aplikasi, UI mobile, dan lain sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Flat Design

Dikutip dari Designmodo, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari gaya desain flat.

Kelebihan flat design

Tipografinya mudah dibaca

Dalam flat design, tipografi lebih sederhana dan mudah dibaca. Dalam desain ini, drop shadow tidak banyak dipakai karena kadang penggunaannya dapat mengganggu lettering. Sehingga tak heran jika tipografi dalam gaya desain ini dapat terbaca lebih jelas.

Memiliki visual yang tajam dan bersih

Sifat dari flat design adalah tajam dan bersih. Itulah yang membuat desain ini cantik. Gaya desain ini menggunakan berbagai fitur dengan kontras yang tinggi seperti warna, tipe, dan jenis ketebalan.

Desain yang responsif

Umumnya, desain halaman web yang ideal mempunyai gaya desain yang sama dengan aplikasi mobile-nya. Desain yang responsif akan lebih mudah dibuat dengan menggunakan desain flat. Hal tersebut dikarenakan penggunaan grafis yang sederhana mudah diganti ukurannya. Selain itu, penempatannya juga lebih mudah untuk diatur.

Kekurangan flat design

Membuat tipografi yang jelek lebih kentara

Flat design memang dapat membantu menciptakan fokus pada tipografi yang baik. Sayangnya, gaya desain ini juga dapat membuat tipografi yang jelek menjadi lebih jelas. Maka dari itu, perlu ekstra hati-hati dalam menentukan tipografi untuk desainmu jika ingin menggunakan gaya desain ini.

Dapat terlihat terlalu simpel

Beberapa orang menganggap flat design “terlalu sederhana”. Maka, mungkin akan lebih sulit untuk menyampaikan pesan visual yang rumit dengan flat design.

Hierarki visual juga dapat menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan dalam desain interface yang sangat sederhana. Terutama dalam penekanan visual yang paling penting.

Desain yang cenderung mirip dengan yang lain

Flat design cenderung terlihat monoton. Padahal, setiap brand tentu ingin terlihat secara unik agar mudah diingat. Maka, perlu diingat untuk menggunakan elemen yang menjadi ciri khas brand-mu.

Baca Juga : Implementasi Design Thinking dalam Konten Marketing yang Efektif!

Penutup

Itu dia penjelasan mengenai flat design. Mulai dari definisi, contoh penggunaan, hingga kelebihan dan kekurangannya. Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangan flat design, apakah kamu tertarik untuk menggunakannya dalam desainmu?

Atau kamu belum terlalu yakin dan masih ingin belajar?

Nah, jika kamu masih ingin meningkatkan skill-mu dalam bidang desain, kamu bisa mengikuti kelas desain di Gamelab. Dengan pembelajaran yang fleksibel dan materi yang komprehensif, skill desainmu dijamin jadi makin keren!

Tertarik ikutan? Gabung kelasnya di sini.

 

 


Referensi:

https://www.canva.com/learn/flat-design/ 

https://elementor.com/blog/flat-design/ 

https://glints.com/id/lowongan/flat-design-desain/#.Ygr_Y99BxPY 

https://www.creativebloq.com/graphic-design/what-flat-design-3132112 

https://www.masterclass.com/articles/flat-design-explained#4-characteristics-of-flat-design 

https://kelasdesain.com/apa-itu-flat-design/ 

 

 

 


Ayu Larasati

Ayu Larasati

Selasa, 15 Februari 2022

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI