BERITA UMUM Apa Itu Model Pembelajaran Active Learning? Ini Jawaban Lengkapnya

Apa Itu Model Pembelajaran Active Learning? Ini Jawaban Lengkapnya

Oleh Ayu Larasati | Kamis, 15 September 2022

Apa Itu Model Pembelajaran Active Learning? Ini Jawaban Lengkapnya

Active learning dinilai menjadi model pembelajaran yang efektif untuk mengoptimalkan pemahaman dan keterampilan siswa. Seperti apa itu active learning sebenarnya?

Yuk, ikuti program inovatif MAGANG ONLINE untuk berbagai bidang seperti animasi, coding, 3D, illustrasi, musik dan bisnis hanya di GAMELAB.ID!

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Daftar Isi Artikel

Pernah mendengar istilah metode pembelajaran active learning? Metode pembelajaran ini dinilai efektif dan kreatif. Bahkan, metode ini juga diterapkan dalam pembelajaran di Gamelab karena efektivitasnya.

Lalu, apa sebetulnya active learning itu? Bagaimana penerapannya? Apa saja keuntungan yang bisa didapatkan dengan menerapkan active learning di pembelajaran? Mari simak penjelasan lengkap dari Gamelab berikut ini.

Pengertian Active Learning

Pengertian Active Learning

Menurut website University of Minnesota, active learning adalah setiap pendekatan pengajaran di mana siswa diminta untuk terlibat dalam proses pembelajaran. Metode pembelajaran ini berlawanan dengan mode instruksi “tradisional” di mana siswa hanya pasif menerima pengetahuan dari guru.

Dilansir dari Queensu.ca, metode pembelajaran active learning diimplementasikan dengan diskusi, pemecahan masalah, studi kasus, role play dan berbagai aktivitas lainnya.

Bisa kita simpulkan bahwa active learning adalah pembelajaran yang melibatkan siswa secara penuh dalam pembelajaran. Mulai dari proses berpikir (thinking), berdiskusi (discussing), menyelidiki (investigating), dan menciptakan (creating).

Active learning dinilai dapat membuat siswa bisa mendapatkan hasil belajar yang optimal. Selain itu, metode pembelajaran ini juga lebih efektif untuk siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran satu arah.

Karakteristik Active Learning

Menurut Bonwell dan Eison (1991), beberapa karakteristik dari active learning adalah sebagai berikut:

  1. Proses pembelajaran ditekankan bukan pada penyampaian informasi oleh pengajar/guru. Akan tetapi, penekanan pembelajaran pada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan kritis siswa terhadap permasalahan yang sedang dibahas.
  2. Siswa tidak hanya mendengarkan dan menerima materi pembelajaran secara pasif. Namun, mereka mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan materi pembelajaran.
  3. Pembelajaran berfokus pada eksplorasi nilai dan sikap yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari.
  4. Siswa diminta untuk berpikir secara kritis, melakukan analisa, dan evaluasi. Hal ini memiliki tujuan supaya siswa dapat melaksanakan transformasi diri dengan mandiri.
  5. Feedback yang diberikan pada siswa akan lebih cepat berlangsung. Sehingga lebih efisien dan efektif di saat proses pembelajaran.

Prinsip Active Learning

Menurut Faculty Focus, berikut beberapa prinsip dalam active learning

  1. Pembelajaran melibatkan pembentukan makna secara aktif oleh siswa. Dalam proses pembelajaran, siswa menghubungkan informasi/pengetahuan baru dengan informasi yang sudah mereka tahu sebelumnya.
  2. Belajar mengenai sebuah fakta dan belajar melakukan sesuatu adalah dua proses yang berbeda. Fakta ini menjelaskan mengapa siswa bisa memahami sekumpulan fakta, tetapi mereka tidak bisa menerapkan fakta-fakta tersebut untuk menyelesaikan sebuah masalah. Siswa dapat menerapkan pengetahuannya dengan baik jika dia berlatih dan mendapatkan feedback.
  3. Pembelajaran mengarah ke fokus tertentu. Pola pembelajaran dalam active learning umumnya tidak terpecah-pecah, sehingga perhatian siswa bisa berpusat pada materi yang diajarkan. Maka dari itu, pengajar perlu merumuskan masalah yang harus diselesaikan.
  4.  Pembelajaran melatih siswa untuk bekerja sama. Adakalanya, siswa juga perlu dilatih untuk bekerja sama dengan teman-temannya. Ada kegiatan belajar tertentu yang lebih berhasil jika dilakukan secara berkelompok.
  5. Pembelajaran yang dilakukan siswa haruslah bermakna. Artinya, siswa bisa menjelaskan kembali apa yang sudah dipahami selama pembelajaran.

Langkah-Langkah atau Sintaks Active Learning

Supaya potensi siswa dapat ditingkatkan secara optimal, berikut beberapa langkah atau sintaks active learning:

  1. Mengenali model atau teknik active learning, terutama yang mudah diaplikasikan dan paling sesuai untuk pembelajaran.
  2. Mempertimbangkan untuk memanfaatkan teknologi tertentu untuk memudahkan dan memfasilitasi aktivitas belajar.
  3. Memulai pembelajaran dengan awal yang sederhana. Pengajar dapat memilih satu atau dua model teknik, kemudian dimodifikasi supaya sesuai dengan tujuan pembelajaran.
  4.  Mengisi pembelajaran dengan aktivitas yang menarik. Dengan begitu, siswa bisa fokus ke masalah dan materi yang dipelajari.
  5.  Menetapkan aturan yang harus dipatuhi agar siswa tetap fokus dan sikapnya tetap terjaga selama proses pembelajaran.
  6. Mengenalkan aktivitas pembelajaran dan jelaskan manfaat dari pembelajaran. Siswa juga dibagi menjadi beberapa grup belajar.
  7. Menjelaskan materi kepada masing-masing grup belajar.
  8. Memberikan tugas diskusi pada siswa. Mereka diminta untuk menyelesaikan sebuah masalah dan diberi batasan waktu tertentu.
  9. Masing-masing grup melaksanakan diskusi dan memberikan kesimpulan.
  10. Melanjutkan dengan kegiatan tanya-jawab. Beberapa siswa dari grup belajar dapat dipanggil untuk membagikan pemikiran mereka.
  11. Menarik kesimpulan secara menyeluruh. Lakukan penilaian dan evaluasi.

Jenis-Jenis Active Learning

Berikut beberapa jenis active learning yang bisa diterapkan dalam pembelajaran.

1. True or False (Benar atau Salah)

Teknik ini bisa membuat siswa mengikuti dan berpartisipasi ke dalam materi secara langsung. Siswa diajak untuk bisa mengungkapkan salah atau benar dari sebuah materi yang sudah dijelaskan oleh guru.

2. Card Sort

Teknik ini paling tepat digunakan untuk mempelajari sifat, konsep, fakta, dan pengkategorian sebuah informasi atau pembahasan sebuah objek. Siswa diminta untuk menjelaskan isi kartu yang sudah diberikan oleh guru. Kemudian, siswa diminta untuk mempresentasikan isi kartu tersebut menggunakan bahasanya sendiri.

3. Guided Teaching (Pembelajaran Terbimbing)

Teknik ini efektif untuk mengetahui sejauh mana penguasaan materi pada siswa. Dengan kata lain, guided teaching juga dapat digunakan untuk menguji pemahaman siswa. Teknik ini diimplementasikan dengan meminta siswa untuk mencocokkan jawaban dengan materi agar sesuai.

4. Rotating Roles (Permainan Bergilir)

Di teknik ini, siswa diminta untuk membuat sebuah skenario dan menjalankannya di kelas. Skenario ini sesuai dengan kehidupan sehari-hari, lengkap dengan acuan materi yang sedang dipelajari.

5. Jigsaw

Teknik jigsaw adalah pendekatan yang melibatkan partisipasi aktif dan pembelajaran kolaboratif. Di teknik ini, siswa diberi “sepotong teka-teki” yang perlu dipecahkan sendiri. Untuk menjawab teka-teki tersebut, siswa perlu berkolaborasi dengan siswa lain.

6. Game-Based Learning

Bisa dibilang, game-based learning adalah metode paling menyenangkan dari active learning. Game-based learning atau gamifikasi adalah teknik mengubah aspek pembelajaran menjadi permainan.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan dalam Active Learning

Beberapa hal perlu diperhatikan saat active learning diterapkan supaya tujuan pembelajaran bisa dicapai. Apa sajakah itu?

1. Tujuan Pembelajaran Harus Jelas

Mengingat active learning membuat siswa harus terlibat aktif dalam pembelajaran, tujuan pembelajaran harus jelas. Sehingga, siswa bisa berpartisipasi dengan maksimal dalam pembelajaran.

2. Pilih Teknik Active Learning yang Akan Diimplementasikan

Terdapat berbagai teknik active learning yang dapat dipakai dan masing-masing dari teknik tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Maka dari itu, pengajar perlu memilih dan mempertimbangkan penggunaannya terkait topik/materi, keperluan, dan alokasi waktu.

3. Beri Tahu Siswa tentang Apa yang Akan Dilaksanakan

Di awal pembelajaran, ada baiknya pengajar memberikan penjelasan mengenai apa yang perlu dilakukan. Dengan begitu, siswa bisa memahami mengenai apa yang diharapkan darinya selama proses pembelajaran.

4. Memberi Pengarahan yang Jelas Saat Diskusi

Proses diskusi dalam active learning bisa berjalan lancar jika pengajar memberikan bimbingan dan pengarahan selama proses pembelajaran berlangsung. Di sini, pengajar perlu memfasilitasi agar diskusi dalam kelas bisa berlangsung dengan tempo dan alur yang baik.

5. Menjaga Iklim Belajar Aktif

Pengajar juga harus dapat menciptakan dan menjaga suasana pembelajaran yang kondusif. Dengan iklim belajar yang aktif, kondusif, dan siswa sadar akan tugasnya, maka pembelajaran bisa berlangsung efektif.

6. Klarifikasi dan Evaluasi di Akhir Pembelajaran

Di akhir pembelajaran, guru perlu memberikan klarifikasi atau penjelasan materi untuk menghindari kesalahpahaman. Selain itu, agar materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh siswa secara tepat.

Keuntungan Active Learning

Tidak hanya bisa memaksimalkan potensi dan sikap aktif pada siswa, berikut beberapa keuntungan active learning:

  • Siswa menjadi  lebih semangat dalam belajar. Dengan active learning, siswa jadi lebih mudah dalam memahami materi.
  • Setiap siswa akan mempunyai rasa tanggung jawab terhadap apa yang sudah dipelajari.
  • Kemampuan siswa untuk menyampaikan pendapatnya meningkat.
  • Siswa bisa memperoleh feedback secara langsung sehingga pembelajaran berjalan optimal.
  • Dapat memperkuat materi dan keterampilan yang bermanfaat dan penting.
  • Siswa dapat memperoleh kesempatan untuk memikirkan, membicarakan, dan memproses materi.
  • Siswa dapat terhubung dengan materi secara lebih kuat. Dengan begitu, active learning dapat memicu motivasi belajar.
Baca Juga : Satuan Pendidikan Vokasi Siap Unjuk Karya dalam TEI 2024 dan JMFW 2025

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa active learning adalah pembelajaran yang membuat siswa lebih aktif dan terlibat penuh dalam pembelajaran. Active learning juga diimplementasikan di pembelajaran Gamelab lho!

Maka dari itu, belajar di Gamelab dijamin efektif untuk meningkatkan skill. Bidang kompetensi yang ada di Gamelab juga lengkap! Untukmu yang ingin belajar programming, desain, bisnis, hingga softskills, kamu bisa bergabung dengan Akademi Gamelab.

Yuk pilih kelas favoritmu di Akademi Gamelab dan optimasi skill digitalmu!


Referensi:

  • Active Learning [1]
  • 10 Active Learning Methods for Super Engaged Corporate Learners [2]
  • Active Learning: Teaching Guide [3]
  • Bonwell, Charles C.; Eison, James A. (1991). Active Learning: Creating Excitement in the Classroom. ASHE-ERIC Higher Education Reports. [4]
  • Utami, Runtut Prih. 2009. Active Learning untuk Mewujudkan Pembelajaran Efektif. Yogyakarta: Jurnal Al-Bidayah, Vol. 1 [5]
  • Five Key Principles of Active Learning [6]
  • Incorporate Active Learning in Your Course [7]
  • Center for Educational Innovation [8]

 

 


Ayu Larasati

Ayu Larasati

Kamis, 15 September 2022

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI