Mengenal Apa Itu Layout: Pengertian, Tujuan, Manfaat, Elemen Dasar dan Prinsip Pembuatannya

Dalam dunia desain grafis, istilah layout sangat sering digunakan. Kamu juga mungkin sering mendengar istilah tersebut. Tapi, apakah kamu sudah tahu apa itu layout? Nah, di artikel ini kamu akan mengenal layout dari pengertian, elemen dasar hingga prinsip pembuatan layout.

Pengertian Layout

Kamu perlu tahu bahwa sebuah desain akan tampak menarik jika layout yang dibuat oleh desainer grafis efektif. Layout yang efektif dapat menyampaikan pesan di dalam desain dengan baik kepada orang yang melihatnya. Sehingga penentuan layout ini sangat penting untuk membuat hasil desain yang ciamik.

Jadi, apa itu layout? Layout adalah tata letak, rancangan atau susunan dari berbagai elemen yang sengaja ditempatkan dalam satu bidang. Kamu juga bisa mengartikan layout sebagai elemen dasar dari sebuah desain karena salah satu kunci dari keberhasilan sebuah desain adalah layout atau tata letak elemen desainnya.

Untuk itu, jika kamu ingin menjadi seorang desainer grafis profesional kamu harus memperhatikan tata letak desain dengan baik. Sehingga ide apa yang akan kamu tuangkan dalam desain, pesannya akan tersampaikan dengan baik dan siapa saja yang melihat desain tersebut dapat menikmatinya baik dari visual maupun pesan di dalamnya.

Fungsi Layout

Sekarang kamu sudah memahami pengertian layout, lalu apa fungsi layout? Fungsi layout adalah untuk menampilkan atau menyajikan berbagai elemen dasar desain seperti gambar, teks, warna dan lainnya sehingga mempermudah orang yang melihatnya untuk mendapatkan dan memahami informasi di dalam elemen tersebut.

Dengan layout, kamu dapat menentukan elemen atau poin mana yang akan kamu tekankan dalam desain. Hanya saja, yang perlu kamu pahami adalah walau sebuah desain secara visual menarik, tapi jika layoutnya tidak tepat, maka desain tersebut tidak akan efektif dalam menyampaikan pesan di dalamnya.

Maka dari itu, kamu perlu memahami layout atau penataan letak semua elemen desain dengan baik. Layout itu seperti kunci dari keefektifan dan kesuksesan sebuah desain. Apalagi, buat kamu yang ingin membuat desain di bidang advertising (periklanan) dan web, memahami layout dengan baik adalah sebuah keharusan.

Oleh karenanya, profesi yang biasanya mengerjakan layout ini adalah developer (website) atau desainer. Pekerjaan ini membutuhkan perasaan yang kuat untuk menampilkan desain efektif baik secara visual maupun pesannya.

Manfaat Desain Layout

Dari penjelasan di atas, maka yang menjadi manfaat dari layout adalah untuk mendukung penataan elemen dasar desain seperti teks dan gambar agar visual desain lebih komunikatif. Pesan yang terkandung di dalam desain juga dapat disampaikan secara efektif.

Secara singkat, beberapa manfaat dari penggunaan desain layout adalah sebagai berikut:

1. Dapat membuat elemen desain seperti teks dan gambar lebih komunikatif

2. Dapat membantu audiens (orang yang melihat desain) menangkap informasi atau pesan di dalam desain

3. Dapat membuat penataan ruang dan isi bidang desain lebih harmonis dan serasi.

5 Elemen Dasar Desain Layout

Untuk membuat desain layout yang apik, kamu perlu memahami beberapa elemen desain layout. Setidaknya, ada 5 elemen dasar desain layout yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya:

1. Teks (Text)

Di dalam desain layout, elemen teks sangat penting agar pesan di dalam desain tersampaikan pada audiens. Elemen teks sendiri terdiri dari judul, heading dan paragraf. Jika kamu membuat desain text-heavy, elemen teks tersebut harus kamu sesuaikan agar mudah dibaca dan dipahami.

2. Gambar (Image)

Yang termasuk dalam image ini termasuk foto, ilustrasi dan sebagian ada yang menganggap vector juga bagian dari gambar. Untuk membuat layout yang baik, kamu perlu menggunakan elemen gambar sesuai dengan emosi (perasaan) dari audiens. Sehingga pesan dalam desain akan semakin kuat.

3. Garis (Line)

Garis memiliki fungsi yang sangat penting pada setiap desain termasuk layout. Garis bisa kamu gunakan untuk membagi bagian tertentu dalam desain. Kamu juga bisa menggunakan garis untuk menambahkan penekanan pada elemen lain.

4. Bentuk (Shape)

Elemen berikutnya dari desain layout adalah bentuk (shape). Kamu dapat menambahkan bentuk apa pun untuk memberikan sentuhan pada layout. Beberapa bentuk yang paling umum digunakan adalah lingkaran dan persegi. Tentu saja, kamu juga bisa berkreasi dengan berbagai bentuk lainnya.

5. Ruang (Space)

Sebuah desain akan tampak sibuk jika seluruh bidang penuh dengan warna, bentuk, teks atau gambar. Oleh sebab itu, tugas desainer adalah menciptakan desain yang sedap dipandang tanpa harus menghilangkan pesan dan elemen desain di dalamnya. 

Oleh sebab itu, bidang desain harus tetap memiliki ruang agar secara visual desain yang kamu buat tidak terlihat berat (heavy). Yang paling umum adalah dengan memanfaatkan ruang berwarna putih, terutama jika desain kamu berhubungan dengan unsur minimalis.

Elemen desain layout memang cukup banyak. Oleh sebab itu, kamu bisa memainkan format dan konteks sesuai dengan tema desain yang kamu buat untuk menyeimbangkan semua elemen di atas. Biasanya, ini berhubungan dengan pengalaman dari desainer grafis. Semakin banyak pengalamannya, maka intuisi untuk memainkan elemen di atas juga bagus.

5 Prinsip Pembuatan Desain Layout

Setelah memahami elemen dasar layout, selanjutnya yang perlu kamu ketahui tentang layout adalah prinsip pembuatan desain layout. Pada dasarnya, prinsip layout tidak bisa lepas dari prinsip dasar desain lainnya yakni tipografi, tekstur, pengulangan, kontras, warna dan lain-lain.

Tapi, ada beberapa prinsip dasar dalam pembuatan layout yang harus dipahami oleh desainer grafis. Prinsip ini seperti hierarki, keselarasan, keseimbangan, kedekatan dan juga ruang. Penjelasan dari masing-masing prinsip tersebut dapat kamu lihat di bawah:

1. Hierarki

Dalam pembuatan desain layout, hierarki menempati urutan pertama untuk menjadi perhatian oleh tiap desainer grafis. Hierarki, dalam industri desain berarti urutan kepentingan elemen di dalam layout.

Pertama, untuk membuat hierarki, desainer grafis biasanya memainkan ukuran. Sehingga, secara umum dapat kamu pahami bahwa elemen dengan ukuran terbesar adalah elemen yang terpenting. Kemudian, ikuti elemen terpenting dengan elemen terbesar kedua dan begitu seterusnya sesuai dengan urutan kepentingannya.

Alasan utamanya adalah elemen terbesar ini yang paling menarik dan paling efektif dalam menyampaikan pesan di dalam desain. Sehingga, walau hanya sekilas melihat desainnya, pesan di dalam desain dapat dipahami dengan baik oleh audiens.

Kedua, selain dengan memanipulasi ukuran desain layout, kamu juga bisa membuat hierarki melalui kontras. Elemen dengan kontras tinggi akan lebih menonjol dan dapat dengan mudah dilihat oleh audiens daripada elemen dengan kontras lebih rendah.

Ketiga, kamu bisa membuat hierarki melalui penempatan elemen. Elemen dengan pesan paling penting ditempatkan di bidang atau ruang yang paling menyita perhatian audiens. Begitu juga dengan elemen lainnya. 

2. Keseimbangan (Balance)

Prinsip kedua dari pembuatan desain layout adalah keseimbangan. Seimbang di sini berarti menarik mata manusia atau pandangan audiens. Layout yang seimbang menggabungkan beberapa unsur seperti simetri, simetri radial dan asimetri. 

Walau demikian, ada pengecualian bahwa layout pun dapat dibuat tanpa harus memenuhi prinsip keseimbangan. Jika dilakukan dengan baik, maka ini hal yang tidak wajar, tidak seimbang atau ‘nyeleneh’ ini dapat menarik perhatian audiens. Tapi, jika tidak dilakukan dengan baik, justru dapat menjadi boomerang.

3. Perataan (Alignment)

Prinsip selanjutnya untuk membuat layout adalah perataan (alignment). Ketika kamu membuat desain, kamu membutuhkan fitur alignment untuk meratakan elemen desain. Fitur perataan ini ada dua macam, perataan tengah dan perataan tepi. 

Perataan tepi digunakan untuk menyejajarkan elemen desain ke kanan, kiri, atas atau bawah. Sedangkan perataan tengah digunakan untuk meratakan elemen desain agar berada di tengah bidang atau space. Sehingga semua elemen desain akan sejajar berada di tengah.

4. Kedekatan

Prinsip keempat dalam proses pembuatan layout adalah kedekatan. Kedekatan di sini maksudnya adalah posisi antar elemen desain yang terhubung secara visual. Dalam pembuatan desain, hubungan antar-elemen sangat penting.

Ada elemen yang memang secara visual harus terhubung agar pesan di dalam desain tersampaikan. Di sisi lain, ada juga elemen desain yang tidak terhubung, maka harus diberi jarak. Ini semata-mata agar desain yang kamu buat lebih kuat dari sisi visual dan pesannya.

5. Ruang

Terakhir, prinsip layout adalah ruang (space). Ini berarti setiap elemen desain yang kamu letakkan di bidang desain harus memiliki ruang. Masing-masing elemen sebaiknya memiliki ruang sendiri agar bidang desain tidak terlalu penuh oleh elemen desain. Ini juga perlu dilakukan agar tidak ada elemen yang saling bersaing.

Baca Juga : Mepertajam Ilmu Desain Grafis, SMK Ma'arif Sudimoro Melaksanakan UKK bersama Gamelab Indonesia

Penutup

Sekarang kamu sudah tahu apa itu layout dalam desain mulai dari pengertian hingga prinsip-prinsipnya. Tapi, itu hanya sedikit bahasan dari berbagai bahasan lain tentang desain. Tapi, bukan berarti untuk mempelajari atau membuat layout desain membutuhkan waktu lama.

Kamu bisa ikuti Kelas Desain di GAMELAB.ID. Ada banyak pilihan materi yang bisa kamu pelajari di Kelas Desain. Salah satunya adalah Menguasai CorelDRAW Dari Dasar Sampai Ahli. Di dalam kelas ini kamu akan belajar banyak tentang desain termasuk elemen dan prinsip-prinsipnya. Yuk, segera daftar sekarang.