BERITA BISNIS & ADMINISTRASI Mengenal Content Mapping

Mengenal Content Mapping

Oleh Naufal Mubarik | Selasa, 5 Januari 2021

Mengenal Content Mapping

Content Mapping merupakan strategi perencanaan yang digunakan untuk melakukan pemasaran konten yang tepat dan efektif.

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Daftar Isi Artikel

Saat ini banyak orang-orang yang bekerja di bidang marketing atau yang biasa disebut marketer. Marketer ini seperti blogger, penulis konten, influencer dan sebagainya. Mereka memiliki tugas membantu produsen untuk memasarkan produk secara online dengan cara membuat konten. Namun tidak semua konten yang dibuat itu relevan, itulah yang menyebabkan situs web dan blog perlu memiliki ide yang terstruktur serta jelas. Hal ini yang menyebabkan mereka perlu melakukan identifikasi pelanggan agar konten yang dibuatnya berkualitas dan sesuai target pasar. Maka dari itu para marketer membuat content mapping terlebih dahulu agar konten yang dibuat dapat menarik para pelanggan dan relevan.

Pengertian Content Mapping

Content Mapping atau Pemetaan konten merupakan strategi perencanaan yang digunakan untuk melakukan pemasaran konten yang tepat dan efektif. Pemetaan ini membantu para pembuat konten menyelaraskan setiap kontennya sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan (dan calon pelanggan). Hal ini membantu menghubungkan konten ke pelanggan dan menggambarkan terkait peluang untuk lebih memenuhi sekaligus memudahkan para pelanggan.

Manfaat Content Mapping

  • Dapat membantu memahami pelanggan

Jika melakukan Content mapping, marketer dapat lebih memahami tujuan dan kebutuhan para pelanggan. Sehingga strategi pemasarah yang telah dibuat lebih efektif dan bahkan meningkatkan penjualan atau layanan produk karena target pelanggan sesuai dengan sasaran marketer.

  • Dapat memberi gambaran umum terkait semua konten yang dimiliki

Content mapping membantu marketer mengetahui daftar isi konten yang ia miliki. Memiliki satu pustaka konten membantu mengidentifikasi beragam konten yang sesuai dengan kategori - kategori keinginan pelanggan.

  • Dapat membantu mendapatkan hasil maksimal dari konten yang telah dibuat

Semakin banyak konten belum tentu lebih baik. Jika hanya berfokus pada jumlah konten yang di buat, kemungkinan kualitas dan relevansi konten akan terganggu. Content mapping ini bertujuan memastikan bahwa setiap konten yang dibuat memiliki tujuan dan dioptimalkan sepenuhnya untuk melayani pelanggan.

  • Dapat mengarahkan pelanggan untuk melakukan pembelian

Yang terpenting dari Content mapping adalah mengarahkan pelanggan di tempat yang tepat dan waktu yang tepat. Hal ini membantu dalam pembuatan rencana konten yang efektif yang terdiri dari sumber daya yang akan memiliki prospek untuk siap menjadi pelanggan yang membayar.

Langkah - Langkah Content Mapping

1.     Membuat Buyer persona

Buyer persona adalah deskripsi dari target pelanggan yang ideal dan telah dibuat berdasarkan riset yang mendalam dengan cara survey atau interview. Hal ini dapat membantu dalam mengenal pelanggan dan mengetahui serta memahami kebutuhan mereka. Dalam membuat buyer persona, dibutuhkan beragam karakteristik pelanggan diantaranya sebagai berikut;

  • Demografi merupakan hal – hal dasar yang meliputi usia, lokasi geografis, jenis kelamin, pendidikan dan informasi lainnya.
  • Peran Profesional merupakan hal yang meliputi industri, jabatan pekerjaan, ukuran perusahaan tempat bekerja.
  • Tujuan dan Nilai merupakan bagian yang sangat penting hal inilah yang paling dihargai oleh pelanggan meliputi mentalitas dan gaya hidup pelanggan.
  • Sumber Terpercaya dan Pengaruh merupakan potongan informasi atau minat dari pelanggan yang meliputi buku, blog, individu yang serupa.
  • Kebiasaan Membeli meliputi Berapa banyak yang siap dibelanjakan, di mana mereka membel, berapa lama mereka membeli, siapa yang membuat keputusan dalam pembelian.

2.     Mengenali Customer journey

Customer journey adalah perjalanan yang dilakukan pelanggan dalam menemukan produk yang ditawarkan. Buyer persona dapat dimanfaatkan untuk menggambarkan jalur yang dipilih oleh pelanggan dalam menemukan produk yang sesuai. Dalam Customer journey juga terjadi fase pemasaran antara marketer dan pelanggan yaitu; Kesadaran, Keterikatan, Evaluasi, Pembelian, dan Pasca Pembelian. Contoh; Pelanggan membeli produk dengan menggunakan iklan di Instagram. Dari perilaku tersebut marketer bisa mengetahui konten apa yang tepat untuk membuat pelanggan tersebut menemukan produk yang di cari.

3.     Analisis konten

Memahami konten apa saja yang berkinerja paling tinggi di setiap fase customer journey.

  • Konten kesadaran adalah konten yang digunakan untuk menarik pelanggan baru dan membantu menjawab atas pertanyaan yang pelanggan ajukan ketika menyadari bahwa memiliki kebutuhan. Konten kesadaran biasanya mencakup: Posting blog, posting media sosial, infografis,video.
  • Konten ketertarikan adalah konten yang membuat pelanggan tertarik dengan produk yang telah ditawarkan. Konten ketertarikan biasanya mencakup: Email, posting blog, video, posting media sosial.
  • Konten Evaluasi yang terletak ditengah adalah membuat memutuskan  dan menilai produk apakah akan membeli atau tidak. Konten Evaluasi mencakup review, testimony, studi kasus.
  • Konten pembelian adalah konten yang bisa berinteraksi dengan pelanggan. Konten ini menargetkan pembeli dan membantu pelanggan merasa percaya dalam melakukan pembelian. Konten pembelian biasanya mencakup: Penjualan, Pendaftaran uji coba gratis, ulasan, konsultasi gratis, FAQ.
  • Konten pasca-pembelian: Konten yang mendukung pelanggan setelah pembelian dan juga melibatkan memberi komentar untuk membawa mereka kembali ke pembelian. Konten pasca-pembelian biasanya mencakup: Panduan pengguna, portal pelanggan, email buletin, kupon, posting media sosial

4.     Membuat katalog konten yang dimiliki

Untuk mengetahui semua konten yang dimiliki maka harus membuat katalog konten. Hal ini bertujuan untuk tidak ada konten duplikat. Dengan cara membuat daftar setiap konten secara detail dan relevan meliputi; judul, kategori (tema atau topik yang berhubungan) dan jenis konten.

5.     Membuat Content Mapping

Melakukan pemetaan konten yang dimiliki sesuai fase pemasaran yang relevan dengan mempertimbangkan Jenis konten, titik konversi konten, dan juga kualitas konten. Selanjutnya melakukan identifikasi terhadap konten yang tidak memadai atau menunjukan kinerja kurang baik. Untuk itu perlu menambah konten baru yang dapat menutupi celah tersebut.

Baca Juga : Rahasia Tersembunyi, Strategi Email Marketing yang Meningkatkan Penjualan!

Penerapan Content Mapping di Website

  • Menentukan lebih dulu judul website yang sesuai dengan konten yang akan dimuat.
  • Menggunakan kategori dengan istilah yang dapat menjelaskan halaman dan konten secara spesifik.
  • Mengelompokkan konten kedalam kategori yang tepat dan sesuai.
  • Tidak memasukkan konten kedalam kategori yang terlalu banyak apalagi kedalam kategori yang tidak sesuai.
  • Memastikan dengan benar konten yang dimasukkan atau dikelompokkan ke dalam kategori dan sub kategori walaupun memiliki banyak jenis konten. 

Tampilan Fisik Content Mapping di Website

Pada akhirnya content mapping akan mengarahkan ke tampilan fisik yang nyata agar pengunjung situs dapat berinteraksi di situs web. Ini merupakan fitur yang dapat mewujudkan content mapping ke tampilan fisik diantaranya;

  • Menu Navigasi
  • Tag Label (Category)
  • Artikel Terkait / Produk Terkait
  • Breadcrumb

Semua elemen interaktif di atas mampu mengarahkan pengunjung website anda ke tujuan pelanggan dengan tepat. Maksudnya ketika pengunjung situs web membuka halaman tertentu maka akan rekomendasikan konten-konten sejenis yang benar-benar dapat membantu pengunjung website. Hal ini dapat terjadi dengan metode content mapping yang baik dan benar serta dukungan tema website yang mampu mewujudkan strategi content mapping ke tampilan fisik.

Demikian penjelasan singkat mengenai content mapping serta langkah-langkah dalam membuatnya. Dalam marketing, membuat pemetaan konten sangat penting demi meraih hasil yang bagus ke depannya.

Sumber :

https://glints.com/id/lowongan/content-mapping/

https://www.kontenweb.com/2020/04/mapping-content.html

https://blog.alexa.com/content-mapping/


Naufal Mubarik

Naufal Mubarik

Selasa, 5 Januari 2021

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI