Apa itu Flutter?
Flutter merupakan framework besutan Google untuk membuat aplikasi secara hybrid, kamu bisa membuat aplikasi Android, iOS, Windows App, MacOS, Linux bahkan website dalam satu coding base menggunakan bahasa pemrograman Dart. Flutter memang masih baru karena diperkenalkan ke publik pada pertengahan tahun 2017, meski begitu akhir-akhir ini Flutter mengalami peningkatan pengguna yang pesat dan dan terus meningkat setiap tahun, bahkan mengalahkan popularitas React Native yang sudah lebih dulu hadir.
Pada bulan Maret 2021 Google resmi merilis update pada framework Flutter dengan menambahkan fitur Sound Null Safety dan diberi nama Flutter 2, yang kini jauh lebih stabil dan aman dari error null-value. Dengan update yang telah dirilis semakin kuat alasan kamu untuk mulai mempelajari atau beralih ke Flutter 2, lalu memangnya apa sih alasan kamu harus beralih ke Flutter?, berikut alasannya.
Baca Juga : Mengenal Lebih Jauh Tentang Dart
Alasan Beralih Ke Flutter
1. Cross-Platform
.jpg?1618094167250)
Yups, seperti yang sudah saya jelaskan diawal, alasan pertama kamu harus beralih ke Flutter adalah framework ini memungkinkan kamu dapat membangun aplikasi lintas platform dalam satu bahasa pemrograman, apalagi bagi kamu yang baru terjun dalam dunia programming tentu framework ini harus kamu pelajari, mengapa begitu?, bayangkan kamu harus memahami lebih dari satu bahasa pemrograman pada environment yang berbeda, kamu harus menguasai Swift untuk membangun aplikasi iOS, Java untuk membangun aplikasi Android belum lagi bahasa yang digunakan untuk membangun Linux, Windows dan Web dan kini dapat kamu bangunnya dalam koding yang sama menggunakan Flutter. Hmm menarik yaa.
2. Bahasa Dart Yang Beginner-Friendly
.jpg?1618094210449)
Alasan kedua menurut saya yaitu bahasa yang digunakan Flutter yaitu dart mudah dipelajari oleh pemula sekalipun, karena bahasa pemrograman dart menggunakan bahasa tingkat tinggi yang dimengerti manusia serta struktur koding yang rapi membuat proses pengembangan aplikasi lebih mudah dan simple. Namun kamu harus sedikit mempelajari bahasa Java dan Kotlin karena Flutter masih memerlukan bahasa tersebut untuk mengakses fitur native.
3. Material UI Yang Cantik Dan Responsif
.jpg?1618094245097)
Alasan selanjutnya yaitu Flutter memiliki UI yang ciamik dan setiap widget mendukung Material UI. Didalam Flutter terdapat dua default set widget yaitu MaterialWidget untuk Android dan Cupertino untuk iOS, perlu diketahui keseluruhan pada pengembangan UI Flutter dibangun menggunakan widget seperti widget Container, TextField, OutlinedButton, ListView dan lain sebagainya, semua widget tersebut dapat dikostumisasi, dan tidak hanya itu kamu dapat mengunduh widget tambahan seperti custom Navbar, Fluttericons dan sebagainya secara gratis di situs pub.dev sehingga tampilan aplikasimu lebih unik dan menarik.
4. Fitur Hot Reload
.jpg?1618094263728)
Ini adalah bagian yang paling saya suka, yaitu fitur hot reload yang meng-compile dengan cepat sehingga kamu dapat lansung melihat perubahan yang terjadi ketika mengubah atau menambahkan kode pada user interface aplikasimu secara realtime. Hal itu sangat memudahkan dalam proses pengembangan aplikasi menjadi lebih cepat, karena adanya fitur ini kita dapat mengetahui dengan cepat update UI dan dapat lansung memperbaiki bug dan eror apabila ditemukan.
5. Besutan Google
.jpg?1618094282882)
Ya ini mungkin menjadi faktor pertimbanganmu mulai beralih ke Flutter, karena penciptanya ialah perusahaan raksasa digital yaitu Google, memangnya kenapa?, tentu ini faktor yang penting yang berarti framework Flutter terjamin untuk digunakan jangka panjang karena perusahaan sebesar Google pastinya akan terus meningkatkan dan memberikan update pada produk mereka sendiri sehingga fungsi, fitur dan kemampuan framework Flutter akan lebih baik lagi untuk kedepannya.
Bagaimana? apakah kamu tertarik untuk mempelajari atau bahkan mendalami Flutter?
Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Flutter_(perangkat_lunak)
https://www.konsepkoding.com/2020/04/flutter-vs-react-native-vs-native-kelebihan-kekurangan.html
