BERITA KARIR Berkarir sebagai Public Speaker: Pilihan Profesi dengan Keahlian Public Speaking

Berkarir sebagai Public Speaker: Pilihan Profesi dengan Keahlian Public Speaking

Oleh Yemima Kristina Kolondam | Kamis, 2 Desember 2021

Berkarir sebagai Public Speaker: Pilihan Profesi dengan Keahlian Public Speaking

Kenali jenis dan metode public speaking berikut untuk berkarir sebagai public speaker. Ada rekomendasi pilihan profesi-nya juga, loh!

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Daftar Isi Artikel

Public speaking menjadi salah satu soft skill paling penting yang harus dimiliki, dan sangat berguna dalam segala bidang dan situasi. Namun, selain menjadi soft skill pelengkap, kamu juga bisa berkarir dalam profesi sebagai public speaker, lohh. Lalu, apa saja pilihan profesinya?

Nah, sebelum itu, yuk simak dulu jenis-jenis dan metode dalam public speaking berikut untuk meningkatkan skill kamu.

Jenis-jenis Public Speaking

Ada 5 jenis informasi dan teknik dalam public speaking sesuai dengan situasi dan kebutuhannya.

1. Informative Speaking

Informative speaking adalah pembicaraan yang berisi informasi dengan fakta-fakta akurat. Dalam mempersiapkan informative speaking, pembicara harus melakukan riset untuk mencari data terkait topik yang ingin disampaikan. Informasi yang disampaikan harus singkat, padat dan jelas dengan tujuan agar audiens paham materi yang disampaikan. Contoh informative speaking seperti, sidang skripsi, pidato bisnis, presentasi materi kelas, penjelasan produk, pembawa berita radio/TV, dsb.

2. Persuasive Speaking

Berbeda dengan informative speaking yang hanya berisi fakta, persuasive speaking menyertakan opini atau pengalaman pembicara. Tujuan persuasive speaking adalah untuk membuat audiens melakukan aksi tertentu, atau sekedar memiliki paham yang sama dengan pembicara. Dalam penyampaiannya, pembicara harus menunjukkan antusias terhadap topik yang disampaikan untuk menarik minat audiens, namun tanpa menjelekkan paham lain. Persuasive speaking biasanya digunakan dalam marketing/promosi produk, pidato politik, kampanye, dsb.

3. Demonstrative Speaking

Demonstrative speaking adalah pembicaraan berupa arahan atau tutorial melakukan/menggunakan sesuatu yang bersifat teknis dengan SOP tertentu. Misalnya, penggunaan alat baru, cara mencuci tangan yang benar, tutorial memasak sesuatu, dsb.

4. Entertain Speaking

Entertain speaking disampaikan dengan tujuan menghibur atau mencairkan suasana. Pembicaraan diharapkan dapat membuat audiens terhibur (konten lucu) atau pun tersentuh (konten inspirasi/motivasi). Contoh entertain speaking seperti pada acara pernikahan/ulang tahun, dan acara hiburan TV seperti talk show dan stand up comedy.

5. Ceremonial Speaking

Kalau entertain speaking disampaikan dalam acara informal yang mengharuskan pembicara untuk luwes dan bisa melihat situasi, ceremonial speaking disampaikan dalam forum formal dengan penyampaian yang sistematis dan struktural. Ceremonial speaking dapat berupa pidato pendek seperti sambutan selamat datang dan ucapan terima kasih, atau pidato panjang dalam upacara dan acara formal lainnya.

Metode Public Speaking

Selain jenis-jenis public speaking, hal penting yang perlu dipelajari adalah metode-metode dalam public speaking. Terdapat 4 metode dasar. Kamu bisa menggunakan salah satunya, atau kombinasi beberapa atau semua metode berikut.

1. Metode Impromptu

Metode impromptu adalah metode public speaking dengan penyampaian spontan. Metode ini biasanya digunakan saat pembicara harus tampil mendadak. Metode ini adalah yang paling disukai pendengar, karena pembicara terkesan lebih jujur. Namun, kelemahannya adalah pembicaraan dapat menjadi kurang sistematis dan tidak terfokus atau kemana-mana.

2. Metode Memoriter

Metode memoriter dilakukan dengan menghafal teks mengenai topik yang telah dibuat. Penggunaan metode ini dapat efektif dengan topik yang sederhana dan tidak terlalu panjang. Kelebihan menggunakan metode ini adalah pembicaraan yang disampaikan sistematis dan tidak keluar topik. Kelemahannya adalah resiko lupa materi sehingga pembicara menjadi kehilangan fokus. Karena itu, metode ini mengharuskan pembicara memiliki daya ingat yang tinggi.

3. Metode Ekstemporan

Metode ekstemporan adalah metode yang paling populer dan paling disarankan khususnya bagi pemula. Metode ini dilakukan dengan menggunakan catatan/notes yang berisi garis-garis besar topik yang disampaikan. Untuk menggunakan metode ini, pembicara harus memiliki kecakapan bicara yang baik untuk mempertahankan kesinambungan antar poin.

4. Metode Manuskrip

Metode manuskrip bisa dikatakan adalah metode paling aman dan mudah karena menggunakan naskah atau teks. Metode ini memungkinkan materi yang disampaikan akurat, sistematis, dan bisa cukup panjang. Namun, kelemahannya adalah mengurangi interaksi dan eye contact dengan audiens, dan terkesan kaku. Karena itu, metode ini biasanya digunakan dalam acara formal dengan pembicaraan satu arah.

Baca Juga : 4 Langkah Selanjutnya, Setelah Kamu Ikut Program MSIB

Profesi Public Speaking

Setelah mempelajari ilmu public speaking, saatnya kamu mulai berkarir sebagai public speaker. Berikut beberapa pilihan profesi buatmu.

Public Speaker/Trainer

Profesi pertama yang bisa jadi pilihan dalam bidang public speaking tentu saja adalah public speaker atau trainer. Seorang trainer hadir dalam acara-acara edukasi seperti seminar, pelatihan, dsb. Selain kemampuan public speaking, mereka memiliki pengetahuan mendalam di bidang tertentu, dan harus mempunyai kemampuan mendengar yang baik terhadap pertanyaan-pertanyaan audiens.  

Pembawa Acara (MC)

Pembawa acara atau MC (Master of Ceremony) biasanya hadir dalam acara-acara informal. Mereka bertugas membuka dan menutup acara, menyampaikan susunan acara, dan memperkenalkan pengisi acara. Seorang MC harus luwes dan mampu melakukan improvisasi untuk membangkitkan antusias audiens agar tidak merasa bosan.

Presenter

Hampir sama dengan MC, seorang presenter juga bertugas menyajikan dan memandu sebuah acara. Namun, sebutan presenter bisanya adalah untuk mereka yang membawakan acara yang lebih formal seperti berita, talk show, acara musik, dsb.

Reporter

Reporter atau wartawan juga menjadi pilihan profesi dalam bidang public speaking. Sebagai seorang yang berbicara dengan mic di depan kamera, reporter harus memiliki percaya diri yang tinggi. Selain itu, reporter juga harus bisa mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan berita, dan memastikan apakah informasi yang disampaikan narasumber valid atau tidak.

Penyiar

Masih berkaitan dengan media, profesi pilihan berikutnya adalah penyair radio, baik dalam siaran/program berita, musik, podcast, dsb. Tantangan dalam menjadi penyiar adalah bagaimana menyampaikan informasi dengan jelas namun tetap menarik bagi pendengar tanpa visual.

Announcer

Announcer di sini mengacu pada profesi yang menyampaikan informasi di supermarket, pameran, bazar, acara olahraga, dsb. Seorang announcer harus bisa menyampaikan informasi dengan singkat dan jelas yang bisa dimengerti dengan baik dan cepat oleh pendengar.

Itulah sedikit ilmu tentang public speaking dan beberapa profesi yang bisa jadi pilihan kamu untuk berkarir! Semoga bermanfaat.


Sumber Referensi:


Yemima Kristina Kolondam

Yemima Kristina Kolondam

Kamis, 2 Desember 2021

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI