Search Engine Optimization atau disingkat SEO merupakan salah satu teknik digital marketing atau pemasaran digital, khususnya melalui situs website.
SEO berfokus pada pengoptimalan situs website agar mudah ditemukan dengan masuk pada peringkat teratas hasil pencarian atau setidaknya tampil di halaman pertama mesin pencarian.
Dengan tampil pada halaman pertama hasil pencarian, diharapkan situs website yang dibuat dapat menarik lebih banyak traffic. Traffic yang dihasilkan bukan sekedar dalam hal jumlah atau kuantitas, melainkan juga kualitas traffic yang sesuai dengan taget audiens website.
SEO yang berfokus pada pengoptimalan pencarian kata kunci (keyword) memungkinkan traffic yang dicapai sesuai dengan produk yang ditawarkan. Penggunaan SEO memanfaatkan mekanisme kerja atau algoritma mesin pencari.
Fungi dan Manfaat SEO
Fungsi dan manfaat utama dari penggunaan SEO adalah sebagai berikut:
- Meningkatkan traffic pengunjung website.
- Pengunjung yang didapat tidak hanya semakin banyak melainkan juga sesuai dengan target audiens yang tepat.
- Membangun brand awareness atau memperkenalkan brand agar mendapat perhatian dan kepercayaan pengguna. Kemudian juga meningkatkan potensi menjadi top-of-mind brand di mana satu brand menjadi yang pertama kali terpikirkan pengguna ketika menyebut produk tertentu (misalnya brand Aqua yang lekat dengan pengguna dan menjadi top-of-mind brand ketika menyebut produk air minun).
- Meningkatkan penjualan dan konversi bisnis dengan semakin banyaknya pengunjung.
- Investasi keuntungan bisnis jangka panjang.
Jenis-jenis SEO
SEO On Page
SEO On Page fokus untuk mengoptimalkan bagian depan atau tampilan website dan konten website sehingga mudah ditemukan target audiens.
Aspek paling penting dalam SEO on page adalah relevansi keyword dan isi konten. Untuk itu perlu dilakukan riset kata kunci (keyword) yang relevan dengan isi konten/produk yang ditawarkan. Riset ini dapat dilakukan dengan melihat keyword yang digunakan brand kompetitor.
Selain itu, dalam SEO on page juga dilakukan optimasi halaman website, mencakup penyajian struktur konten, persebaran keyword, penulisan judul/heading, internal link, meta description, tags, dsb. Aspek lainnya yang perlu diperhatikan adalah user experience, yaitu penyesuain elemen, warna, font, tombol, dsb agar memudahkan pengguna dalam mengakses halama website.
SEO Off Page
SEO Off Page berfokus pada upaya mengoptimalkan SEO di luar website untuk membantu mesin pencarian mengakui value konten website yang dibuat serta seberapa besar manfaat dan relevansi konten.
Upaya dalam SEO off page misalnya seperti menambahkan backlink, di mana link website yang dibuat akan ditampilkan di halaman website lain sebagai rekomendasi, serta kegiatan promosi melalui media digital lainnya seperti media sosial.
Cara Kerja SEO
Mesin pencarian seperti Google mempunyai tool bernama web crawler yang bertugas mengumpulkan, menyimpan dan mengolah konten dari website. Setelah situs website dibuat ataupun di-update dengan menambahkan posting-an konten baru, web crawler akan memproses konten tersebut melalui tahap-tahap berikut.
- Crawling : proses mengumpulkan semua infromasi dari halaman website yang baru di update
- Indexing : proses mempelajari struktur website, serta kualitas dan relevansi konten dengan audiens yang kemudian diindeks dan disimpan ke dalam database
- Ranking : penyusunan peringkat halaman website sesuai dengan pencarian berdasarkan keyword yang digunakan
Tahap terakhir (ranking) dapat dibagi lagi menjadi tiga tahap, yaitu:
- processing : mesin pencarian membandingkan keyword yang diketik pengguna dengan setiap halaman website yang disimpan dalam database
- calculating relevancy : mesin pencarian melihat halaman website yang paling relevan
- retrieving result : mesin pencarian menampilkan hasil yang paling relevan dengan keyword di halaman pencarian
Baca Juga : Cara Belajar Digital Marketing: Langkah dan Skill yang Harus Kamu Kuasai
Indikator Utama SEO
Indikator adalah hal-hal yang dinilai mesin pencarian untuk menampilkan situs website pada peringkat teratas atau halaman pertama. Beberapa indikator yang menetukan yaitu:
- Pencarian : Struktur URL yang benar dan sesuai topik. Domain yang jelas dan mudah diketik.
- Penggunaan keyword yang sesuai dengan search intent audiens baik untuk memberikan informasi, mengarahkan pada suatu brand, komersial, transaksi, dsb.
- Konten : Topik konten yang solid. Sekalipun satu website dapat memuat beberapa topik, tetapi usahakan tetap pada bidang yang sama dan saling berkaitan. Perhatikan juga stuktur penulisan konten yang mencakup heading/judul dan isi.
- Tampilan : Desain dan struktur website yang menarik dan mudah diakses, seperti navigasi, link dan layout konten. Tambahkan juga gambar ilustrasi atau video yang relevan dan mendukung performa website dengan penamaan file dan ukuran yang tepat, dsb.
- Meta Tags : Ini terdiri dari title tag (judul) dan meta description (deskripsi konten) yang muncul pada halaman pencarian dan pertama kali dilihat audiens. Meta tags tidak boleh terlalu panjang namun tetap jelas dan mewakili isi konten.
- Backlink : Link website yang ditampilkan sebagai rekomendasi pada halaman website lain. Namun, pastikan website yang menampilkan tersebut cukup terpercaya.
- Kecepatan loading ketika mengakses website.
- Keamanan website dengan memasang SSL/TSL, yaitu protokol keamanan yang meindungi data pada website.
Kamu SMK atau Mahasiswa kepengen optimize skill digital marketing? Magang di Gamelab, ya!
Kamu akan mendapatkan pelatihan meliputi marketing, branding dan digital marketing (tergantung lama program magang). Di sini kamu bakalan dapat Sertifikat Kompetensi juga lho. Seru kan?!
Eits, nggak cuma itu. Kamu juga akan diberikan proyek nyata. Proyek ini menjadi bagian dari Project-based Learning (pembelajaran berbasis proyek) sehingga kamu akan mendapatkan pengalaman kerja sekaligus portofolio. Kami berharap peserta PKL di Gamelab nantinya bisa lebih cepat dapat tempat kerja. Cari info lebih lanjut di sini, ya.
Sumber Referensi :