BERITA CREATIVE, DESAIN & MULTIMEDIA Bagaimana Cara Mendesain Landing Page dengan Mudah dan Efektif?

Bagaimana Cara Mendesain Landing Page dengan Mudah dan Efektif?

Oleh Ayu Larasati | Selasa, 8 Februari 2022

Bagaimana Cara Mendesain Landing Page dengan Mudah dan Efektif?

Ingin membuat landing page tapi belum tahu cara desainnya? Yuk simak panduannya berikut ini.

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Yuk, ikuti program inovatif MAGANG ONLINE untuk berbagai bidang seperti animasi, coding, 3D, illustrasi, musik dan bisnis hanya di GAMELAB.ID!

Daftar Isi Artikel

Kamu pasti sudah tidak asing dengan yang namanya landing page. Membuat sebuah landing page bisa jadi hal yang sulit terutama dari sisi desainnya. Sebuah landing page yang baik adalah yang bisa merepresentasikan brand yang kamu usung melalui teks dan grafis. Di sisi lain, juga mampu menarik pengunjung ke arah penjualan.

Lalu bagaimana cara membuat desain landing page? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Apa Itu Landing Page?

Sebelum kita membahas terkait desain landing page, mari kita singgung pengertiannya terlebih dahulu. Nah, landing page adalah halaman website yang memiliki desain khusus dengan mindset marketing.

Landing page berbeda dengan website biasa yang terdiri dari beberapa halaman dengan tujuan dan tipe konten yang berbeda-beda. Sebaliknya, landing page didesain dengan sebuah tujuan atau fokus yang jelas, dan hampir selalu memiliki CTA (Call to Action).

Halaman ini biasanya muncul saat ada pengunjung mengakses sebuah website dari hasil paid search atau pencarian berbayar. Setidaknya terdapat dua fungsi dari landing page. Yang pertama, untuk mengumpulkan data pengunjung potensial. Yang kedua, landing page berfungsi untuk mempercepat transaksi dan mengajak pengguna untuk melakukan aksi tertentu. Misal, seperti mempelajari informasi, mengisi formulir, hingga membeli produk atau layanan.

Bisa disimpulkan bahwa landing page mempunyai fungsi yang sangat penting. Maka, perlu desain yang menarik dan bagus agar dapat merepresentasikan brand dengan baik sekaligus menarik pengguna untuk melakukan aksi tertentu.

Anatomi Landing Page

Lalu, apa saja sih komponen dari sebuah landing page? Dilansir dari Elementor, terdapat 4 elemen pada landing page.

Elemen Bagian Atas

Bagian halaman yang bisa dilihat oleh pengguna tanpa harus menggulirkan kursor atau meng-klik sesuatu. Nah, karena elemen ini adalah konten pertama yang dilihat oleh pengunjung, maka pastikan untuk mendesain bagian ini sebaik mungkin.

Kamu mungkin sering melihat hero section atau hero image yang ditempatkan pada elemen ini. Hero section atau hero image biasanya berupa gambar banner besar yang diletakkan di bagian atas halaman. Hero image tidak harus selalu diisi dengan gambar statis. Akan tetapi, juga bisa kamu isi dengan sliders, animasi, atau tipografi yang menarik.

Apapun yang kamu pilih pada bagian ini, pastikan tetap menunjukkan pemahaman yang kuat tentang apa yang landing page-mu tawarkan. Baru kemudian, berikan informasi yang lebih detail di bawah elemen ini.

Konten

Konten adalah tubuh utama dari sebuah landing page. Komponen ini dapat kamu gunakan untuk “berbicara” dengan audiens dan mempersuasi mereka untuk mengambil tindakan atas tawaranmu.

Lalu, apa saja isi dari konten landing page?

Nah, kamu bisa mengisinya dengan deskripsi produk, fitur layanan dan manfaatnya, serta harga dan berbagai informasi lainnya. Walaupun bagian ini kaya akan teks atau tulisan, kamu juga bisa menyisipkan media lain yang menarik.

Misalnya, kamu bisa menampilkan USP (unique selling proposition) atau hal-hal unik dari bisnismu. Di sinilah kamu bisa menunjukkan mengapa produkmu lebih baik dari kompetitor.

Selain itu, social proof juga bisa digunakan untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas. Salah satu yang paling umum adalah ulasan atau direct quote dari pelanggan. Social proof sendiri bisa ditampilkan dalam bentuk video interview, studi kasus, logo perusahaan yang bekerja sama, hingga review score dari website lain.

Elemen Konversi

Elemen konversi mempunyai fungsi yang penting dalam mengubah pengunjung menjadi pelanggan. Biasanya, bagian ini berisi CTA (Call to Action) yang menarik. Dengan CTA, kita bisa mengarahkan pengunjung untuk melakukan aksi yang kita inginkan.

Elemen konversi ini memiliki beberapa jenis tujuan. Mulai dari melakukan pembelian, memulai free trial, dan masih banyak lagi. Yang terpenting adalah, tujuan dari konversi tersebut idealnya terdiri dari satu tujuan saja agar pengunjung tidak bingung.

Walaupun bagian ini terlihat sederhana, kamu harus mempertimbangkan penempatan CTA dan pemilihan warna dengan cermat.

Footer

Banyak orang yang mungkin mengabaikan bagian footer. Padahal, footer adalah bagian penting dalam elemen konversi. Kamu bisa menambahkan informasi tambahan, tautan media sosial, atau formulir untuk newsletter.

Kamu bisa mendesain sebuah footer dengan membatasi tautan menu dan membuatnya lebih simpel. Dengan begitu, pengunjung bisa menyelesaikan CTA dengan baik.

Cara Membuat Desain Landing Page

Sekarang kamu sudah tahu definisi dan beberapa elemen dalam landing page. Berikut beberapa cara yang bisa kamu ikuti untuk mendesain sebuah landing page.

Buatlah Landing Page yang Sederhana

Salah satu cara membuat desain landing page yang efektif adalah mengikuti prinsip minimalisme.  Desain yang simpel bisa membantumu mengatur gambar dan CTA dengan baik.

Kamu tidak perlu jadi seorang desainer yang pro untuk merancang sebuah landing page yang minimalis. Cukup ingat beberapa prinsip ini saja:

  • Masukkan banyak white space yang bisa membuat pengguna untuk fokus pada bagian penting landing page tanpa harus bingung dengan banyak input.
  • Kamu juga bisa menggunakan flat design untuk membuat landing page yang minimalis sekaligus fungsional. Misalnya, dengan menggunakan tipografi yang simpel, interface yang intuitif, dan tata letak berbasis grid. Selain itu, kamu juga bisa membuat elemen-elemen dalam landing page lebih interaktif dengan menambahkan beberapa shading.
  • Simetri juga jadi aspek yang penting dalam desain landing page yang minimalis. Hal ini akan membuat pengguna lebih mudah dalam mengakses landing page dan melakukan tindakan.

Tulislah Judul/Headline yang Singkat

Orang-orang cenderung hanya membaca judul sekilas alih-alih membacanya secara mendalam. Maka, kamu perlu membuat judul yang singkat dan langsung merujuk pada inti sehingga pengguna bisa menemukan informasi yang paling mereka butuhkan dan minati.

Tunjukkan Bahwa Kamu Bisa Dipercaya

Memperoleh kepercayaan pelanggan adalah hal yang penting. Orang-orang memang biasa berbelanja secara online, tetapi mereka cenderung berhati-hati jika akan membeli dari sebuah bisnis yang belum mereka kenali. Maka, kamu bisa menambahkan elemen yang bisa membantu mendapatkan kepercayaan mereka. Misalnya, dengan menampilkan logo metode pembayaran yang kamu terima, seperti PayPal atau metode-metode lain yang membuat calon pembeli tahu bahwa informasi mereka aman dan dilindungi.

Optimalkan CTA

CTA merupakan kombinasi dari desain dan teks. Maka, kamu bisa menuangkan kreativitasmu di sini. Ketika kamu menuliskan CTA, cobalah untuk menulis secara spesifik. Kamu juga harus cermat dalam penempatan CTA ini. Jika kebetulan kamu membuat landing page yang panjang, kamu bisa memasukkan CTA di sepanjang konten agar pengguna bisa menemukannya di saat akan mengambil tindakan.

Buatlah Landing Page Semenarik Mungkin

Landing page yang terdiri dari teks saja bisa sangat membosankan. Agar hal tersebut tidak terjadi, kamu bisa menerapkan menyertakan animasi untuk menarik perhatian pengunjung ke poin utama yang kamu usung. Kamu bisa membuatnya tetap halus dan tak kentara dengan efek parallax.

Pertimbangan User Experience (UX)

User Experience (UX) merupakan aspek komponen desain web yang sangat vital. UX mencakup semua aspek interaksi pengguna situs web. Nah, dengan mempertimbangkan UX pada landing page, kamu bisa mendesain halaman yang akan disukai oleh pengguna. Khususnya, saat kamu memasukkan formulir untuk pengguna atau tujuan lain pada elemen konversi.

Gunakan Warna-Warna yang Kontras

Menggunakan warna-warna yang kontras tidak hanya membuat landing page menarik secara visual. Hal tersebut juga merupakan bagian yang penting dari aksesibilitas.

Gunakan Font yang Tepat

Tipografi adalah hal yang sangat penting dalam desain web atau landing page. Perhatikan jenis font yang kamu gunakan dalam konten dan CTA. Berikut beberapa tips yang bisa kamu aplikasikan saat memilih font yang tepat untuk landing page.

  • Pilih font yang bisa mengakomodasi ukuran layar yang berbeda-beda.
  • Batasi jumlah font yang kamu gunakan di landing page.
  • Untuk menambah keterbacaan, tingkatkan white space antar huruf.
  • Untuk teks yang besar, serif fonts bisa menjadi pilihan yang tepat.

Software Desain Landing Page yang Ramah untuk Pemula

WordPress

Di dalam WordPress, terdapat berbagai plugin, salah satunya adalah plugin yang bisa digunakan untuk mendesain landing page. Bahkan, kamu bisa mendesain landing page di WordPress tanpa plugin.

Tapi, jika kamu merasa template yang ada di WordPress kurang menarik, kamu bisa mengunduh template dari ThemeForest atau TemplateMonster yang mungkin lebih cocok untuk landing page.

Selain itu, terdapat juga berbagai pilihan plugin seperti Divi Builder, Elementor, BeaverBuilder dan lain sebagainya. Berbagai plugin tersebut menyediakan berbagai fitur dan template untuk mempermudah desain landing page.

Landingi

Dengan fiturnya yang lengkap, Landingi bisa dibilang salah satu software terbaik untuk landing page. Software ini juga menyediakan tool CRM yang terintegrasi dengan software ini. Selain itu, kamu juga bisa melakukan A/B testing sederhana dalam membuat  dan mendesain landing page-mu sendiri.

Unbounce

Sekilas, tampilan Unbounce ini mungkin mirip dengan Adobe Photoshop. Nah, sama halnya dengan Adobe Photoshop yang digunakan untuk mengedit foto, Unbounce digunakan untuk mengedit landing page. Dengan software ini, kamu bisa melakukan editing langsung elemen-elemen pada landing page dengan mudah.

Baca Juga : Kunci Keberhasilan: Strategi Efektif dalam Membangun Halaman Web yang Sukses!

Penutup

Mendesain sebuah landing page yang simpel, menarik, dan mampu membuat pengunjung mengambil sebuah tindakan bukanlah hal yang mudah. Agar kamu bisa meningkatkan skill desainmu, kamu bisa mengikuti kelas desain dari Gamelab. Dengan pembelajaran yang fleksibel dan materi yang super lengkap, dijamin skill desainmu bakal lebih teroptimalkan. Tertarik? Yuk daftar kelasnya di sini.

 

 


REFERENSI:

https://elementor.com/blog/how-to-design-effective-landing-page/ 

https://glints.com/id/lowongan/struktur-landing-page/#.YgHLTfgxVPY 

https://glints.com/id/lowongan/software-landing-page/#.YgHeOOpBxPY 

https://www.superside.com/blog/design-effective-landing-page 

 

 

 


Ayu Larasati

Ayu Larasati

Selasa, 8 Februari 2022

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI