BERITA BERITA GAME Isu dan Pandangan Negatif Terhadap Game

Isu dan Pandangan Negatif Terhadap Game

Oleh Attaf Riski Putra Ramadhan | Rabu, 5 Februari 2020

Isu dan Pandangan Negatif Terhadap Game

Game, sarana hiburan yang sudah pasti semua orang mengetahuinya, ternyata memiliki isu dan pandangan negatif terhadapnya. Bagaimana pandangan negatif terhadap kegiatan yang sebenarnya memiliki banyak manfaat ini?

Aktivitas di kantor membosankan?
Karyawan engangement kurang?
GAMIFIKASI-IN aja!

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Daftar Isi Artikel

Game sendiri muncul awalnya berada di komputer yang ukuranya cukup sulit dibawa kemana-mana, namun semakin zaman memasuki era modern, game yang awalnya sulit dibawa kemana-mana ketika hendak memainkanya sekarang sudah bisa masuk kantong, hal ini merupakan perkembangan yang sangat pesat bila kamu mengikuti perkembanganya. Namun tak bisa dipungkiri perkembangan teknologi ini juga menimbulkan pandangan negatif yang muncul dari kalangan masyarakat, terlebih di negara kita ini, Indonesia. Pandangan negatif ini muncul karena banyak hal, beberapa di antaranya adalah.

1. Kurangnya pengetahuan tentang game yang sebenarnya

Maksudnya adalah masyarakat hanya mengetahui game itu adalah suatu permainan yang hanya menghabiskan waktu saja dan tidak bermanfaat, padahal sebenarnya game bisa dimanfaatkan lebih dari itu, contohnya untuk bidang pendidikan seperti game-game yang dikeluarkan oleh Educa Studio produsen game asal Salatiga ini rata-rata membuat game bertemakan pendidikan, semacam belajar Alphabet, hijaiyah untuk anak-anak. Tak sampai disitu game-game juga bisa digunakan dalam bidang militer semacam simulasi perang menggunakan bantuan teknologi VR kemudian juga dalam ilmu pembedahan seperti game surgeon simulator yang sudah dirilis sejak 2013 lalu. Hal ini seharusnya membuka mata masyarakat indonesia untuk membuka wawasan tentang manfaat game sebenarnya.

2. Kecanduan game dan dampak negatif kesehatan

Berikutnya pandangan negatif ini muncul dari berbagai kasus kecanduan game, hal ini dikarenakan karena kurangnya pengawasan dari orang tua, sehingga anak merasa memiliki dunianya sendiri ketika dilepas oleh orang tua untuk bermain game dalam waktu lama, hal ini bisa di minimalisir dengan arahan orang tua sehingga anak tidak tumbuh dalam kebebasan yang berlebihan yang mengakibatkan kecanduan game dan menimbulkan masalah kesehatan lainya.

3. Game itu sendiri

Nah, untuk poin ini tidak bisa dipungkiri bahwa semua game tidaklah positif isinya, ada juga game-game berbau  kekerasan dan sebagainya. Namun pengembang game-game seperti itu tentu memiliki batasan usia untuk para pelangganya, sehingga sikap orant tua adalah mengawasi anaknya tentang game apa yang mereka mainkan apakah sesuai umur atau tidak. next,

Baca Juga : Toge Productions dan Mojiken Studio: Kisah Kesuksesan Studio Game Indonesia yang Menggebrak Dunia!

4. Tidak bisa untuk mencari nafkah

Mungkin beberapa tahun lalu orang-orang  tidak akan menyadari bahwa game-game yang mereka mainkan tidak akan menghasilkan nafkah, sehingga orang tua tidak tidak ingin anaknya terlalu sering bermain game sehingga masa depan mereka tidak memiliki pekerjaan yang baik. Namun hal ini sudah berubah ketika orang-orang mulai melakukan siaran game di platform-paltform streaming seperti twice dan youtube yang bayaranya tidaklah sedikit, Bahkan beberapa waktu lalu terdapat berita ada orang tua yang menyuruh anaknya putus sekolah agar fokus bermain game untuk masuk ke liga besar, tentu orang tua ini memiliki alasan terhadap hal yang diperbuatnya itu. Dan akhir-akhir ini e-sport atau olahraga elektronik mulai berjamuran dari yang hadiahnya ratusan ribu- hingga ratusaan juta, mereka memperebutkan gelar juara dengan game yang mereka mainkan, namun sayang rata-rata game yang diperlombakan adalah game besutan luar negeri.

 

Oke semuanya, itulah beberapa hal yang mempengaruhi pandangan negatif tentang game yang semakin kesini mulai pudar dikarenakan pandangan mereka yang mulai salah. Nah tugas kita sebagai orang-orang yang mengetahui perkembangan game saat ini adalah memberi tahu kepada orang-orang awam tentang manfaat game yang sebenarnya dan cara menanggulangi dampak negatif bermain game, Serta sudah menjadi tugas kita untuk membuat game dengan teknologi terkini agar game-game yang dibuat tidak hanya untuk bersenang-senang namun juga sambil belajar serta menghapus pandangan negatif ini. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pengetikan maupun fakta-fakta dalam artikel ini, sekian terima kasih.


Attaf Riski Putra Ramadhan

Attaf Riski Putra Ramadhan

Rabu, 5 Februari 2020

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI