Perkembangan digital begitu cepat. Terutama dalam era Industri 4.0 saat ini, yang di mana dunia digital menjadi semakin nyata dan memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai aktivitas di dalamnya. Salah satu yang mengalami perkembangan tersebut adalah industri game.
Baca Juga : 7 Prediksi Sang Kreator Game Ternama Hideo Kojima yang Menjadi Kenyataan
Data Gamers di Indonesia
Hal itu dapat dilihat melalui laporan dari We Are Social, yang menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara ketiga dengan gamers terbanyak per Januari 2022. Laporan tersebut mencatat terdapat 94,5% pengguna internet dengan umur 16-44 tahun di Indonesia yang memainkan video game. Sementara itu, Filipina menempati posisi yang pertama dengan jumlah sebesar 96,4%. Lalu untuk posisi kedua adalah Thailand dengan persentase sebanyak 94,7%.
Namun secara keseluruhan, masih dengan umur yang sama, 83,6% pengguna internet tersebut bermain video game menggunakan gawai apa pun. Sedangkan sebanyak 68,1% bermain video game melalui telepon pintar atau handphone. Uniknya lagi, para konsumen game tersebut bisa bermain sampai menghabiskan waktu yang cukup lama.
Berdasarkan laporan dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJI), sejumlah 8.510 orang yang disurvei, terdapat 42,3% menghabiskan waktunya 4 jam per hari hanya untuk bermain game. Sedangkan, sebanyak 27,46% dari yang lainnya bermain dengan durasi 3-4 jam sehari. Lalu 11,94% memainkannya selama 2-3 jam sehari, dan 11,10% mengalokasikan waktunya hanya 1-2 jam sehari.
Melalui hasil laporan data yang telah dijabarkan sebelumnya, tidak dapat dipungkiri bahwa industri game telah menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas di era digital saat ini. Melalui data tersebut mencerminkan signifikansi terhadap perkembangan industri game, baik dari segi jumlah pemain di Indonesia maupun secara global. Oleh karena itu, ini menjadikan industri game sebagai subjek diskusi yang relevan dan penting dalam merespons dinamika perubahan di tengah kemajuan teknologi dan tren digital.
Dampak Gamers Meningkat
Dalam industri game, Indonesia sendiri telah memperlihatkan potensi yang besar. Hal ini dipicu adanya wabah Covid-19 yang menuntut masyarakat untuk di rumah saja. Maka tak heran apabila kegiatan game di kala itu bisa menjadi sebuah pelarian untuk menghilangkan penat.
Menurut Outlook Pariwisata & Ekonomi Kreatif 2021/2022, subsektor aplikasi dan game juga mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), yakni sebesar Rp31,25 Triliun pada tahun 2021. Meskipun demikian, laju pertumbuhan subsektor yang sebesar 9,17% ini, menempatkannya sebagai subsektor dengan pertumbuhan tertinggi kedua. Lalu, subsektor setelahnya adalah televisi dan radio yang mencapai 9,48%.
Berangkat dari peningkatan tersebut sebetulnya ini memberikan dampak baik terhadap jumlah lapangan pekerjaan. Masih dengan sumber yang sama, bawhasannya jumlah pekerja yang bekerja di industri game saat ini sekitar 10.917 orang. Maka bila disimpulkan ini tidak hanya dalam segi kuantitas saja, keberhasilan subsektor game lokal Indonesia juga tercermin pada kualitasnya.
Toge Productions dan Mojiken Studio
Contohnya, yang baru-baru ini adalah game A Space for the Unbound, yang dikembangkan oleh Toge Productions (Tangerang) dan Mojiken Studio (Surabaya). Game tersebut telah menerima pengakuan internasional dan meraih berbagai penghargaan bergengsi. Sebelum dirilis, pada 19 Januari 2022, game bertema petualangan ini telah meraih prestasi di ajang Grand Prix Award di Sense of Wonder Night, Tokyo Game Show 2020, dan Best Storytelling di SEA Games Awards 2020 Malaysia.
Sementara, untuk di tahun 2022 lalu, game tersebut berhasil memasuki kategori "Future Division" di Japan Game Awards 2022 yang diselenggarakan oleh Tokyo Game Show. Sebagai informasi tambahan, A Space for the Unbound adalah game yang membawakan latar pada tahun 90-an. Isi game tersebut mengisahkan tentang dua sejoli SMA yang menghadapi tantangan supranatural menjelang akhir tahun sekolah di kota mereka.
Setelah mengetahui betapa hebatnya perkembangan industri game di Indonesia. Apakah kamu tertarik ingin turut serta dalam mengembangkan? Jika iya, Gamelab Indonesia akan siap membantumu menjadi orang yang sukses di industri game. Melalui kelas Membuat Game dengan Construct untuk Menjadi Pengembang Game, kamu akan menjadi game developer yang ternama di Indonesia.
Kabar baiknya, kamu bisa mengikuti kelas ini secara online dan diajarkan langsung oleh trainer yang expert di bidang tersebut. Selain itu, peserta kelas juga akan mendapatkan fasilitas berupa tanya jawab via Whatsapp Group, akses ke forum dan diskusi kelas, serta e-Sertifikat Kelas. Jadi, dengan adanya inisiatif seperti ini, Gamelab Indonesia berkomitmen untuk melahirkan pengembang game yang berkualitas, serta menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri game lokal secara berkelanjutan. Yuk, segera daftarkan dirimu!
Sumber Referensi
Dihni, Vika Azkita. (2022). Jumlah Gamers Indonesia Terbanyak Ketiga di Dunia. Databoks.
Muhamad, Nabilah. (2023). Mayoritas Konsumen Game Online Main Lebih dari 4 Jam Sehari. Databoks.
Perkembangan Industri Gim di Indonesia, Raih Penghargaan Internasional. (2023). Diakses pada 6 Desember 2023 dari Kemenparekraf/Baparekraf RI.
