Hari Buruh atau yang juga dikenal sebagai Hari Pekerja atau May Day, merupakan perayaan internasional yang diadakan setiap tahun pada tanggal 1 Mei. Tujuannya adalah untuk memperingati pengorbanan buruh, pekerja atau karyawan dalam memperjuangkan hak-haknya. Berikut ini penjelasan tentang Hari Buruh yang harus kamu ketahui.
5 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Hari Buruh
Sebelum kamu terjun ke dunia industri, ada baiknya untuk mengetahui apa itu Hari Buruh. Berikut ini 5 hal tentang Hari Buruh yang harus kamu ketahui:
1. Apa Itu Hari Buruh?
Hari Buruh atau yang lebih dikenal dengan sebutan May Day adalah perayaan internasional yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 1 Mei. Tujuan perayaan ini adalah untuk memperingati perjuangan gerakan buruh, pekerja atau karyawan dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan meningkatkan kesejahteraan pekerja di seluruh dunia.
Hari Buruh Internasional diakui secara resmi oleh PBB pada tahun 1891. Saat ini, Hari Buruh diakui sebagai hari libur nasional di lebih dari 80 negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
2. Apa Itu Buruh?
Buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain atau badan hukum dalam suatu perjanjian kerja, baik secara lisan maupun tertulis, dengan menerima upah atau imbalan lainnya. Definisi ini diatur dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Jadi, buruh tidak hanya merujuk pada seseorang yang melakukan pekerjaan manual atau fisik yang bersifat produktif dan biasanya tergolong dalam sektor informal, tetapi lebih luas dari itu. Dalam arti yang lebih luas, buruh dapat meliputi berbagai macam pekerjaan dan profesi, di antaranya adalah:
1. Pekerja Pabrik: Pekerja yang tergabung dalam sektor industri, seperti pekerja pabrik, operator mesin dan tenaga kerja produksi.
2. Pekerja Konstruksi: Pekerja yang terlibat dalam sektor konstruksi, seperti tukang kayu, tukang batu, tukang las dan tukang bangunan.
3. Pekerja Pertanian: Pekerja yang terlibat dalam sektor pertanian, seperti petani, nelayan dan peternak.
4. Pekerja Jasa: Pekerja yang terlibat dalam sektor jasa, seperti pekerja rumah tangga, sopir angkutan umum dan pedagang kaki lima.
5. Pekerja Migran: Pekerja yang bekerja di luar negeri dan datang dari negara lain, seperti pekerja migran Indonesia di Malaysia, Arab Saudi atau Singapura.
6. Pekerja Kantoran: Pekerja kantoran juga termasuk dalam kategori buruh menurut Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan di Indonesia.
Oleh sebab itu, meskipun istilah "buruh" sering kali diartikan sebagai pekerja yang melakukan pekerjaan fisik atau manual, namun dalam definisi hukum, istilah buruh mencakup segala jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dengan menerima upah atau imbalan lainnya dari perusahaan atau atasan.
Oleh karena itu, pekerja kantoran, seperti staf administrasi, akuntan, marketing, dan sebagainya, juga dianggap sebagai buruh menurut Undang-Undang Ketenagakerjaan. Tapi, beberapa pekerjaan manual atau fisik yang tergolong dalam kategori pekerjaan profesional bukan termasuk buruh, seperti dokter gigi, ahli bedah atau ahli kimia yang bekerja di laboratorium.
.jpg?1683612577021)
3. Sejarah Hari Buruh Internasional dan Nasional
Jika sudah mengetahui definisi buruh, hal berikutnya yang harus kamu ketahui adalah sejarah Hari Buruh Internasional dan Nasional. Berikut ini penjelasannya:
Sejarah Hari Buruh Internasional
Sejarah Hari Buruh Internasional bermula dari peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Mei 1886 di Chicago, Amerika Serikat. Pada saat itu, serikat buruh di Amerika Serikat melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut hak-hak pekerja, termasuk hak untuk bekerja 8 jam sehari.
Aksi ini kemudian berakhir dengan kerusuhan dan kekerasan yang mengakibatkan jatuh korban baik di pihak pekerja maupun polisi. Peristiwa ini kemudian memicu gerakan buruh di seluruh dunia untuk memperjuangkan hak-hak pekerja dan menuntut perbaikan kondisi kerja yang lebih baik.
Pada Kongres Kedua Federasi Serikat Buruh Internasional pada tahun 1889 di Paris, Prancis, diumumkan bahwa tanggal 1 Mei akan dijadikan sebagai hari solidaritas internasional bagi pekerja di seluruh dunia. Sejak saat itu, tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Internasional dan dijadikan sebagai hari libur nasional di banyak negara di seluruh dunia.
Di berbagai negara, Hari Buruh Internasional dirayakan dengan berbagai cara. Di beberapa negara, serikat-serikat buruh mengadakan aksi demonstrasi dan mogok kerja untuk menuntut hak-hak pekerja. Di negara lain, Hari Buruh Internasional dirayakan dengan mengadakan pertunjukan seni dan budaya, diskusi dan seminar, serta kegiatan sosial dan kemanusiaan.
Hari Buruh Internasional juga menjadi momen untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan pekerja di seluruh dunia. Selain itu, Hari Buruh Internasional juga menjadi momen untuk menghargai dan menghormati perjuangan para pekerja dalam mencapai hak-hak mereka.
Sejarah Hari Buruh Nasional
Hari Buruh Nasional adalah hari libur nasional yang dirayakan di Indonesia setiap tanggal 1 Mei. Pada hari ini, seluruh lapisan masyarakat di Indonesia memperingati dan menghargai kontribusi serta perjuangan para pekerja dalam membangun negara.
Sejarah Hari Buruh Nasional di Indonesia dimulai pada tahun 1920 ketika para buruh Indonesia, yang pada saat itu kebanyakan bekerja di perkebunan Belanda di Jawa, melakukan aksi mogok kerja untuk menuntut hak-hak mereka. Aksi ini kemudian berujung pada kekerasan dan penangkapan oleh pihak kolonial Belanda.
Pada tanggal 1 Mei 1920, para buruh Indonesia memperingati peristiwa ini dengan melakukan aksi demonstrasi yang kemudian dikenal sebagai "Mars Voorden 1 Mei" atau "Perjalanan menuju 1 Mei". Aksi ini dipimpin oleh Henk Sneevliet, seorang aktivis sosialis Belanda.
Pada saat itu, Henk Sneevliet berhasil mengumpulkan sekitar 2.000 orang dari berbagai kalangan buruh di Batavia (sekarang Jakarta). Aksi ini kemudian dihadang dan dibubarkan oleh pihak keamanan Belanda.
Sejak saat itu, tanggal 1 Mei di Indonesia dijadikan sebagai hari peringatan bagi gerakan buruh dan diakui secara resmi sebagai Hari Buruh Nasional pada tahun 1953. Pada saat itu, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 1 Mei sebagai hari libur nasional dan mengumumkan Dekrit Presiden No. 174/1953 tentang Penetapan Hari Buruh Nasional.
Peringatan Hari Buruh Nasional di Indonesia biasanya dilakukan dengan aksi demonstrasi dan unjuk rasa yang diselenggarakan oleh serikat-serikat buruh untuk menuntut hak-hak pekerja. Selain itu, Hari Buruh Nasional juga dijadikan sebagai momen untuk menghargai dan menghormati kontribusi para pekerja dalam membangun negara.
Namun, pada beberapa tahun terakhir, peringatan Hari Buruh Nasional di Indonesia juga menjadi momen untuk mengkritisi kondisi buruh dan menuntut perbaikan kondisi kerja yang lebih baik. Misalnya seperti peningkatan upah, penghapusan kontrak kerja dan perlindungan tenaga kerja migran.
.jpg?1683612612175)
4. Tujuan Tuntutan Hari Buruh Nasional
Tujuan utama dari tuntutan Hari Buruh Nasional adalah untuk memperjuangkan hak-hak pekerja, meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan tenaga kerja, serta memperbaiki kondisi kerja yang adil dan manusiawi. Beberapa tuntutan yang sering dilontarkan oleh serikat-serikat buruh pada peringatan Hari Buruh Nasional antara lain:
Peningkatan Upah Minimum
Serikat-serikat buruh menuntut adanya peningkatan upah minimum yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Upah minimum yang lebih tinggi juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi.
Penghapusan Kontrak Kerja
Serikat-serikat buruh menuntut penghapusan sistem kontrak kerja yang dinilai merugikan tenaga kerja. Kontrak kerja seringkali membuat pekerja kehilangan hak-hak mereka, seperti jaminan sosial, cuti dan kenaikan gaji yang layak.
Perlindungan Tenaga Kerja Migran
Serikat-serikat buruh menuntut adanya perlindungan yang lebih baik bagi tenaga kerja migran, yang sering mengalami eksploitasi dan perlakuan yang tidak manusiawi. Perlindungan ini meliputi pengawasan ketat terhadap agen penyalur tenaga kerja migran, akses terhadap layanan kesehatan, serta pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak mereka.
Penghapusan Diskriminasi Gender
Serikat-serikat buruh menuntut penghapusan diskriminasi gender dan upaya untuk meningkatkan kesetaraan gender di tempat kerja. Hal ini meliputi upaya untuk memberikan kesempatan yang sama bagi laki-laki dan perempuan dalam hal rekrutmen, promosi dan penggajian.
Perlindungan Hak Asasi Pekerja
Serikat-serikat buruh menuntut perlindungan hak-hak asasi pekerja, termasuk hak untuk berserikat dan berorganisasi, hak untuk mogok, hak untuk bekerja dengan aman dan sehat, serta hak untuk mendapatkan perlindungan dari diskriminasi, kekerasan dan intimidasi.
Dengan menuntut hak-hak pekerja dan memperjuangkan perlindungan tenaga kerja, peringatan Hari Buruh Nasional diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh pekerja di Indonesia. Tentu saja, pada akhirnya Hari Buruh Nasional juga dapat menjadi momentum majunya perekonomian di Indonesia.
.jpg?1683612632529)
5. Pentingnya Optimasi Skills
Buruh atau pekerja membutuhkan optimasi keterampilan atau skills karena dunia kerja terus berkembang dan berubah dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti kemajuan teknologi, persaingan global, perubahan tren industri dan perubahan kebutuhan konsumen.
Dalam lingkungan kerja yang dinamis ini, pekerja (karyawan) yang tidak meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya, akan kesulitan untuk bersaing. Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dapat membantu kamu dalam beberapa hal.
Misalnya seperti menyelesaikan tugas dengan lebih efektif dan efisien, serta memberikan nilai tambah pada perusahaan tempat kamu bekerja. Selain itu, optimasi keterampilan juga dapat membantu kamu meningkatkan potensi karier dan membuka peluang untuk naik level atau jabatan.
Optimasi skills juga dapat memperluas kemampuan untuk mencari pekerjaan baru di masa depan. Pastinya, dengan terus mengembangkan keterampilan, kamu juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dan meraih kesuksesan.
Baca Juga : Membiasakan Hidup Sehat dengan Diet
Penutup
Hari Buruh adalah momen penting untuk mengingat sekaligus menghargai pengorbanan dan perjuangan para pekerja, buruh atau karyawan dalam memperjuangkan hak-haknya. Semua pihak harus menghormati dan mengapresiasi kontribusi para pekerja dalam memajukan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Tapi, hal yang perlu diingat adalah bahwa persaingan di dunia kerja atau industri sangat ketat. Oleh sebab itu, selain hak yang harus diterima ada juga kewajiban dan tanggung jawab yang harus dilakukan. Nah, untuk bisa melakukan kewajiban dan tanggung jawab dengan baik, kamu bisa melakukan optimasi skills.
Hal baiknya adalah kamu dapat melakukan optimasi skills sesuai bidang yang ingin kamu kuasai di GAMELAB.ID. Dengan demikian, ketika kamu bekerja di perusahaan nanti, kamu dapat bersaing dengan karyawan lainnya secara sehat. Ketika kamu melakukan pekerjaan dengan baik, perusahaan pun akan memberikan hak-hak kamu secara maksimal.
Jadi, selain memahami apa itu Hari Buruh baik Hari Buruh Nasional maupun Internasional, kamu juga harus memahami bahwa optimasi skills adalah hal yang penting bagi setiap orang. Maka dari itu, yuk ikuti program Magang Online Bersertifikat atau join Kelas Akademi di GAMELAB.ID sekarang. Kamu juga bisa gunakan promo Coba Dulu Kaka untuk untuk mencoba kelas yang ingin kamu ikuti sebelum join dengan pelatihan yang lebih lanjut. Jika ada pertanyaan, klik link ini ya.
