BERITA UMUM Ketahui Perbedaan HTTP dan HTTPS: Membedah Keamanan dan Privasi

Ketahui Perbedaan HTTP dan HTTPS: Membedah Keamanan dan Privasi

Oleh Vincentius Dimas | Kamis, 25 Januari 2024

Ketahui Perbedaan HTTP dan HTTPS: Membedah Keamanan dan Privasi

Meski HTTP dan HTTPS merupakan dua protokol utama yang digunakan dalam pertukaran informasi di internet. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan mendasar. Yuk, simak perbedaannya dalam artikel ini.

Yuk, belajar di GAMELAB ACADEMY, belajar kapan saja, di mana saja. Kurikulum berbasis industri. Dapatkan SERTIFIKAT ketika kamu sudah selesai!

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Daftar Isi Artikel

Dalam era digital yang terus berkembang, pertukaran informasi melalui internet menjadi sangat umum. Namun, ketika berbicara tentang keamanan dan integritas data, dua protokol yang sering muncul adalah HTTP dan HTTPS. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan mendasar antara keduanya dan mengapa HTTPS menjadi semakin dominan dalam dunia web saat ini.

Pengertian HTTP

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol komunikasi yang menjadi pertukaran informasi di internet. Protokol ini digunakan ketika pengguna sedang mengakses situs web, mengunduh file, atau melakukan tindakan online lainnya. Dengan kata lain, HTTP kini telah menjadi kunci utama yang memungkinkan pertumbuhan dan evolusi World Wide Web. Berikut penjelasannya:

Model Klien-Server

HTTP beroperasi di bawah konsep model klien-server, yang melibatkan dua entitas utama, yaitu klien dan server. Klien, yang dapat berupa browser web, meminta sumber daya, sedangkan server, pusat penyimpanan informasi, memberikan respons sesuai dengan permintaan klien. Ini menciptakan dasar arsitektur yang memungkinkan distribusi informasi yang efisien di seluruh internet.

Protokol Stateless

Salah satu karakteristik utama HTTP adalah sifatnya yang stateless. Artinya, setiap permintaan yang dibuat oleh klien dianggap sebagai entitas independen, tidak bergantung pada permintaan sebelumnya. Meskipun ini dapat menyederhanakan implementasi, tetapi juga menempatkan tanggung jawab pengelolaan status di tangan aplikasi web itu sendiri.

Metode HTTP

HTTP menggunakan berbagai metode atau "methods" yang menentukan jenis aksi yang diinginkan oleh klien. Metode ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada, GET untuk mengambil data, POST untuk mengirimkan data, PUT untuk mengganti atau membuat data baru, dan DELETE untuk menghapus data. Kombinasi metode ini memberikan fleksibilitas dalam interaksi klien dan server.

Status Code

Setiap respons dari server dibalas dengan sebuah kode status HTTP yang memberi tahu klien apakah permintaan berhasil atau tidak. Kode status ini berkisar dari 1xx hingga 5xx, dengan 2xx menunjukkan keberhasilan, 3xx mengindikasikan pengalihan, dan 4xx atau 5xx menunjukkan kesalahan atau kegagalan.

Teknologi Hypermedia

HTTP membuka jalan bagi konsep hypermedia, memungkinkan tukar menukar teks, gambar, suara, dan video di antara pengguna internet. Hyperlink, unsur kunci dari hypermedia, memungkinkan pembuatan dan navigasi halaman web dengan mudah, membentuk dasar dari pengalaman web modern.

URL (Uniform Resource Locator)

HTTP menggunakan URL untuk menentukan alamat sumber daya yang diminta. URL terdiri dari skema (http), nama domain, dan jalur sumber daya. Ini memungkinkan pengguna untuk dengan mudah mengidentifikasi dan mengakses berbagai sumber daya di internet.

Tidak Aman Secara Bawaan

Salah satu kelemahan utama HTTP adalah kurangnya lapisan keamanan. Informasi yang ditransfer melalui protokol ini tidak dienkripsi, membuatnya rentan terhadap serangan pihak ketiga. Inilah sebabnya mengapa semakin banyak situs beralih ke HTTPS, yang menggunakan enkripsi SSL/TLS untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna.

Sumber Freepik: HTTP - Gamelab.ID

Pengertian HTTPS

HTTPS (HyperText Transfer Protocol Secure) adalah evolusi yang ditujukan untuk meningkatkan keamanan dan privasi dalam pertukaran informasi di internet. Namun, pada dasarnya, protokol ini berlandasar dari HTTP tetapi dengan menambahkan lapisan keamanan enkripsi SSL/TLS (Secure Socket Layer/Transport Layer Security) untuk melindungi data yang ditransfer antara klien dan server. Berikut penjelasannya:

Lapisan Keamanan SSL/TLS

HTTPS mengatasi salah satu kelemahan utama HTTP, yaitu kurangnya enkripsi data. Dengan mengimplementasikan lapisan keamanan SSL/TLS, informasi yang ditransfer antara klien dan server dienkripsi akan membuatnya jauh lebih sulit bagi pihak ketiga untuk mengakses atau memanipulasi data tersebut.

Penggunaan Sertifikat Digital

Penting untuk diingat bahwa implementasi HTTPS memerlukan sertifikat digital yang diterbitkan oleh otoritas sertifikasi terpercaya (Certificate Authority/CA). Sertifikat ini berfungsi sebagai tanda bahwa klien dapat mempercayai server yang mereka hubungi, membantu mencegah serangan man-in-the-middle dan memastikan keabsahan situs web.

Port Khusus (443)

HTTPS menggunakan port 443, sedangkan HTTP menggunakan port 80. Penggunaan port yang berbeda ini membantu dalam membedakan permintaan dan respons antara kedua protokol, memastikan bahwa data yang ditransfer melalui HTTPS dienkripsi.

Keamanan Identitas Server

Melalui penggunaan sertifikat SSL/TLS, HTTPS tidak hanya mengenkripsi data tetapi juga memastikan keamanan identitas server. Ini membantu mencegah serangan phishing, di mana pihak yang tidak sah mencoba menyamar sebagai situs yang sah untuk mendapatkan informasi pribadi dari pengguna.

Keuntungan untuk SEO (Search Engine Optimization)

Mesin pencari, seperti Google, memberikan preferensi terhadap situs web yang menggunakan HTTPS. Situs web dengan protokol keamanan ini cenderung mendapatkan peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian, sehingga membantu meningkatkan visibilitas online dan kepercayaan pengunjung.

Perlindungan Privasi Pengguna

HTTPS memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap privasi pengguna. Informasi sensitif seperti kata sandi, data pengguna, dan transaksi keuangan dienkripsi, mengurangi risiko pencurian data dan kebocoran informasi pribadi.

Keterpercayaan Pengguna

Ketika pengguna melihat ikon gembok atau indikator HTTPS pada browser, ini akan menciptakan rasa keterpercayaan. Sebab pengguna cenderung lebih nyaman berinteraksi dengan situs web yang menyediakan lapisan keamanan, terutama ketika melibatkan informasi pribadi atau keuangan.

Sumber Freepik: HTTPS - Gamelab.ID

Baca Juga : SD Negeri Ngargoloka Outing Class ke GAMELAB untuk Belajar Teknologi dan Membuat Gim dengan Scratch

Perbedaan HTTP dan HTTPS

Meski HTTP dan HTTPS merupakan dua protokol utama yang digunakan dalam pertukaran informasi di internet. Akan tetapi, keduanya memiliki perbedaan mendasar yang membedakan tingkat keamanan dan privasi di antara keduanya. Sebagai berikut:

Lapisan Keamanan

HTTP: Merupakan protokol tanpa lapisan keamanan. Data yang ditransfer antara klien dan server bersifat terbuka dan dapat dibaca oleh pihak ketiga dengan mudah. Ini membuat informasi rentan terhadap pencurian atau manipulasi.

HTTPS: Sebagai langkah evolusi dari HTTP, HTTPS mengimplementasikan lapisan keamanan SSL/TLS, yang bertindak sebagai perisai enkripsi untuk data yang ditransfer. Dengan ini, informasi menjadi tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang, memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi.

Penggunaan Sertifikat Digital

HTTP: Tidak memerlukan sertifikat digital. Oleh karena itu, tidak ada mekanisme standar yang memverifikasi identitas server. Kelemahan ini membuka pintu untuk serangan seperti man-in-the-middle atau spoofing.

HTTPS: Sertifikat digital yang digunakan dalam HTTPS diterbitkan oleh otoritas sertifikasi terpercaya. Sertifikat ini memastikan identitas server, menyediakan lapisan keamanan tambahan, dan mengurangi risiko serangan phishing atau percobaan penipuan.

Port yang Digunakan

HTTP: Menggunakan port 80 sebagai standar untuk berkomunikasi. Penggunaan port yang sama dengan banyak situs web lainnya memudahkan lalu lintas HTTP.

HTTPS: Menggunakan port 443. Meskipun ini dapat memperlambat pertukaran data sedikit, penggunaan port yang berbeda membantu dalam memisahkan lalu lintas HTTP dan HTTPS, memastikan bahwa data yang ditransfer melalui HTTPS dienkripsi.

Kepercayaan Pengguna

  • HTTP: Tidak memberikan indikator visual yang jelas terkait keamanan. Pengguna tidak mendapatkan jaminan langsung bahwa data mereka aman.
  • HTTPS: Melalui ikon gembok di browser atau penandaan "aman", HTTPS memberikan indikator visual yang kuat kepada pengguna bahwa situs tersebut menggunakan lapisan keamanan. Ini dapat meningkatkan kepercayaan pengguna dan mengurangi rasa khawatir terhadap potensi ancaman keamanan.

SEO dan Peringkat Pencarian

HTTP: Google dan mesin pencari lainnya mungkin menurunkan peringkat situs yang tidak menggunakan HTTPS. Ini mencerminkan perhatian industri terhadap keamanan dan privasi pengguna.

HTTPS: Menyediakan keuntungan SEO, karena situs web yang menggunakan protokol keamanan lebih dihargai dan diprioritaskan dalam peringkat pencarian. Hal ini sesuai dengan semakin tingginya kebutuhan akan lingkungan online yang aman.

Kecepatan Pertukaran Data

  • HTTP: Lebih cepat karena tidak melibatkan proses enkripsi dan dekripsi data. Cocok untuk sumber daya yang tidak memerlukan tingkat keamanan tinggi, seperti halaman-halaman statis.
  • HTTPS: Proses enkripsi dan dekripsi dapat memperlambat kecepatan pertukaran data, terutama pada situs web yang kompleks atau memiliki banyak elemen dinamis. Namun, kemajuan teknologi terus mengurangi dampaknya.

Ketersediaan Sumber Daya

  • HTTP: Lebih efisien untuk sumber daya yang tidak memerlukan tingkat keamanan tinggi, seperti halaman-halaman statis yang tidak memerlukan interaksi atau pertukaran data yang sensitif.
  • HTTPS: Disarankan untuk sumber daya yang membutuhkan tingkat keamanan yang lebih tinggi, terutama pada situs yang mengumpulkan atau mentransfer informasi pribadi atau keuangan.

Itu dia penjelasan mengenai perbedaan dari HTTP dan HTTPS. Jika kamu tertarik untuk menggali lebih dalam dalam bidang teknologi, langkah awal yang perlu diambil adalah selalu mengikuti perkembangan terbaru. Selain itu, kamu dapat meningkatkan pemahamanmu dengan mengikuti pelatihan intensif. Keberuntunganmu adalah, Gamelab Indonesia menyediakan kelas-kelas yang sesuai dengan minatmu tersebut. Mari segera mendaftarkan diri ke Kelas Koding, dan tak perlu khawatir mengenai biaya karena Gamelab Indonesia menawarkan beragam kelas dengan harga yang terjangkau!


Vincentius Dimas

Vincentius Dimas

Kamis, 25 Januari 2024

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI