Tentu bagi sebagian orang sudah tidak asing lagi dengan hard skill dan soft skill. Namun, tidak menutup kemungkinan jika masih ada yang belum tahu apa itu soft skill dan hard skill, terkhusus siswa SMK maupun lulusan baru (fresh graduate) yang mana langkah mereka setelah ini akan menuju ke dunia kerja. Karena itu, artikel ini akan membahas secara detail apa itu hard skill, apa itu soft skill, perbedaan hard skill dan soft skill serta kenapa keduanya sangat penting di dunia kerja.
Apa Itu Hard Skill?
Dalam buku Pengembangan Hard Skill dan Soft Skill (2023), hard skill adalah keterampilan teknis yang fokusnya pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi secara spesifik. Adapun cara memperoleh hard skill yakni melalui pendidikan formal, pelatihan bersertifikat, atau bisa juga dengan magang/PKL. Sebagai gambaran, programmer merupakan profesi yang membuat program untuk komputer, baik itu perangkat lunak atau perangkat keras. Maka dari itu, hard skill yang wajib dimiliki adalah menguasai beberapa bahasa pemrograman.
Berikut contoh hard skill yang sering kali dicantumkan dalam CV atau saat ditanya wawancara yang dilansir dari Indeed:
- SEO dan SEM
- Bahasa pemrograman (Phyton, Java, Ruby, dan lain-lain)
- UI/UX
- Menguasai software (Adobe Illustrator, Photoshop, CorelDRAW, dan lain-lain)
- Copywriting
- Manajemen kampanye pemasaran
- Analisis data
Apa Itu Soft Skill?
Masih dalam referensi buku yang sama, soft skill adalah keterampilan yang merujuk kepada kualitas diri. Secara sederhananya, keterampilan ini digolongkan menjadi dua: kemampuan seseorang untuk mengatur dirinya sendiri (intrapersonal) dan kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan dengan orang lain (interpersonal). Untuk itulah, keterampilan tidak bisa kita dapatkan dalam pendidikan formal melainkan bisa dari keluarga atau lingkungan sekitar. Contohnya, kemampuan komunikasi, adaptasi, leadership, kreativitas, dan lain sebagainya.
Berikut contoh soft skill yang sering kali dicantumkan dalam CV atau saat ditanya wawancara yang dilansir dari Indeed:
- Bepikir kreatif
- Bepikir kritis
- Adaptif
- Komunikasi yang efektif
- Pikiran terbuka
- Integritas
- Kemauan untuk belajar
Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill
Perbedaan utama hard skill dan soft skill itu terletak pada cara menilai, cara memperoleh dan, cara mengaplikasikannya. Ringkasnya, hard skill bisa didapatkan dengan mengikuti pelatihan atau pendidikan. Dengan demikian, hard skill bersifat konkret dan bisa diukur. Sedangkan untuk soft skill, lebih ke kepribadian dan situsional. Karena itu, soft skill menjadi keterampilan agak sulit diukur karena cukup subjektif.
Kenapa Keduanya Sama-Sama Penting di Dunia Kerja?
Hard skill dan soft skill pada dasarnya memang harus berjalan bersama dan tidak bisa dipilih salah satu. Keduanya saling melengkapi, saling berkaitan, dan dibutuhkan semua perusahaan manapun. Misalnya, ada seorang desainer grafis yang bekerja di agensi kreatif dengan hard skill yang memumpuni. Ia bisa mengusai beberapa software desain seperti Adobe Illustrator dan Photoshop serta memiliki pemahaman dasar desain yang baik dan suka mengikuti tren terkini.
Namun, di sisi lain, desainer grafis tersebut beberapa kali mengalami kendala apabila diberi tugas untuk menjelaskan hasil proyeknya kepada klien. Memang, secara teknis hasil desainya sangat bagus dan sesuai permintaan klien. Akan tetapi, adanya kendala setiap menjelaskan proyek itu membuat klien jadi sulit memahami maksud dan tujuan desainnya. Pada akhirnya, senior desainer grafis tersebut harus turun tangan untuk membantu menjelaskan ulang.
Tentu gambaran di atas menyatakan bahwa hard skill yang tidak diikuti dengan soft skill bisa menjadi permasalahan. Alhasil, keterampilan teknis memang penting untuk menyelesaikan pekerjaan, akan tetapi kemampuan seperti komunikasi, kerja sama, dan percaya diri juga turut ambil bagian kesuksesan karier seseorang. Maka dari itu, kini, banyak perusahaan yang mempertimbangkan jika soft skill juga menjadi bagian utama karena saat bekerja nantinya kita akan banyak bersinggungan dengan banyak orang.
Baca Juga : SMK Ngeri 1 Gempol Meningkatkan Keterampilan Siswa dan Guru dengan Kelas Industri ToT bersama GAMELAB
Cara Mengembangkan Hard Skill dan Soft Skill
Ada banyak cara untuk mengembangkan hard skill dan soft skill agar kita bisa menonjol dalam suatu bidang tertentu. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dicoba, menurut Glasdoor:
- Ambil sertifikasi: Hard skill adalah keterampilan yang bisa diukur. Oleh karena itu, mengambil sertifikasi merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan keterampilan teknis dan menjadi bukti kuat bahwa kamu benar-benar serius menekuni bidang tertentu.
- Pelatihan daring: Saat ini sudah banyak pelatihan yang bisa diikuti secara daring. Ditambah pelatihan tersebut biasanya dibimbing langsung oleh mentor profesional. Jadi, kamu bisa sedikit menghemat waktu dan tenaga tanpa harus bersusah payah menghadiri ke lokasi secara langsung.
- Konsistensi dalam berlatih: Benar adanya, jika konsistensi itu adalah kunci. Maka, dengan berlatih secara konsisten, kamu bisa menghadapi tantangan, memecahkan masalah, dan terus meningkatkan diri sedikit demi sedikit. Ingat, meskipun progresnya kecil, tetapi itu tetap menjadi kemajuan yang baik dalam dirimu. Jadi, jangan sepelekan permasalahan-permasalahan kecil. Jika permasalahan kecil saja tidak bisa diselesaikan, bagaimana nantinya menghadapi masalah yang jauh lebih besar?
Itulah penjelasannya mengena apa itu soft skill dan hard skill beserta perbedaan dan pentingnya. Jika saat ini kamu ingin mengembangan kedua keterampilan tersebut, kamu bisa mengikuti Magang Akademis di GAMELAB. Adapun benefit yang kamu dapatkan meliputi sertifikat, bimbingan dari mentor profesional, bisa dilakukan secara daring, dan masih banyak lagi! Daftar sekarang dan lengkapi CV-mu dengan hard skil sert soft skill yang relevan dengan perusahaan terkini.