BERITA QA&TESTING Pentingnya Quality Assurance Dalam Siklus Pembuatan Game

Pentingnya Quality Assurance Dalam Siklus Pembuatan Game

Oleh Athhar Dhafin Subagio | Rabu, 19 Januari 2022

Pentingnya Quality Assurance Dalam Siklus Pembuatan Game

Peran tim Quality Assurance sangatlah penting dalam proses pembuatan game, terutama sebelum game dirilis. Hal ini dikarenakan impresi pertama pemain berperan sangat penting dalam rating game.

Yuk, belajar di GAMELAB ACADEMY, belajar kapan saja, di mana saja. Kurikulum berbasis industri. Dapatkan SERTIFIKAT ketika kamu sudah selesai!

Ciptakan lingkungan belajar yang lebih MENYENANGKAN dengan GAME-BASED LEARNING!

Daftar Isi Artikel

Setiap perusahaan tentu tidak ingin produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan permintaan bahkan tidak sesuai dengan harapan konsumennya. 

Di sinilah seorang quality assurance menjadi berperan penting untuk bertanggung jawab atas tugas tersebut. 

Pengertian Quality Assurance

Quality assurance atau lebih serng dikenal sebagai QA merupakan divisi yang bertanggung jawab terhadap kesesuaian sebuah produk dengan harapan konsumennya.

Dalam dunia game sendiri, QA melakukan pengujian atau testing terhadap sebuah game untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan sesuai dengan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga menghasilkan game yang bekualitas, dapat bekerja dengan baik dan menarik.

Siklus Pembuatan Game

Initiation

Tahap ini adalah tahap awal dari proses pembuatan game. Dimulai dari ide atau gagasan awal game seperti apa yang ingin dibuat. 

Initiation adalah tahap para developer berkumpul dan berdiskusi secara mendalam mengenai game yang akan dibuat.

Tahap ini sangatlah penting karena menjadi petunjuk ke arah mana hasil game yang diinginkan, seperti genre game, platform, sponsor, dan lain-lain.

Pre-production

Pada tahap ini, game sudah mulai dibuat oleh para developer. Mereka sudah mulai membuat desain game atau kerangka game. 

Pre-production adalah tahap yang sangat penting sebelum proses produksi game dimulai, karena pada tahap ini para developer mulai membagi tim dan tugas untuk semua tim serta anggota tim.

Pada tahap ini juga mereka membuat rancangan rencana produksi game dari awal hingga akhir untuk mengetahui jumlah orang yang diperlukan, dana yang dibutuhkan, waktu yang diperlukan, hingga mengetahui jadwal rilis game. 

Production & Testing (Alpha)

Pada tahap inilah peran tim QA mulai diperlukan. Tahap ini juga disebut alpha, yaitu tahap dimana game sudah mulai dibuat dan dapat dimainkan walapupun belum benar-benar jadi.

Mereka akan menguji prototype game yang sudah ada dan memberikan hasil uji kepada developer. Sehingga nanti pada developer dapat membenahi bug dan error yang ada dalam game.

Tim QA akan menguji secara white box dan black box lalu mendiskusikan hasilnya dengan tim developer untuk mencari solusi terbaik. 

White Box

Fokus dari pengujian secara white box adalah kode program yang digunakan dalam game.

Kode program adalah hal yang sangat fundamental dalam game, tidak boleh ada bug dan error dalam kode program.

Tim QA harus menguji game secara white box dengan teliti sehingga nanti tidak muncul major bug dan major error ketika dilakukan pengujian secara black box.

Black Box

Fokus dari pengujian secara black box adalah user interface dalam game. Yang diuji adalah detail dalam game seperti animasi dan ikon yang muncul ketika memainkan game.

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tampilan game berupa ikon-ikon yang ada dalam game dari awal hingga akhir, berfungsi dengan benar sesuai fungsi yang diinginkan.

Beta

Setelah game sudah selesai dibuat dan lulus uji dari tim QA maka selanjutnya dilakukan external testing atau beta testing, yaitu menguji game oleh beberapa pemain dari berbagai kalangan yang berada di luar tim pembuat game.

Hal ini berguna untuk mengetahui kinerja game dan mendapatkan feedback para pemain yang akan menjadi konsumen atau pembeli game walaupun pada tahap ini, game sudah cenderung stabil.

Hal ini dilakukan karena game yang sudah dibuat belum tentu diterima dengan baik oleh para pemain, bisa saja ada hal-hal yang tidak disukai oleh para pemain sehingga perlu dilakukan revisi dan diuji kembali oleh tim QA.

Apalagi kalau game yang dibuat adalah game dengan gameplay mechanic yang baru yang belum pernah ada di game lain sebelumnya, maka beta testing ini sangatlah berguna untuk mengetahui antusiasme para pemain.

Tahap ini juga memiliki sebutan lain pada beberapa game, yaitu early access.

Release

Tahap ini adalah tahap yang ditunggu-tunggu oleh semua orang terutama para pemain.

Pada tahap ini, game sudah lulus uji tim QA dari beta testing sehingga game sudah siap untuk dirilis.

Seharusnya game sudah tidak memiliki bug dan error atau kalaupun ada maka jumlahnya sedikit sehinga game dapat dinikmati oleh para pemain.

Namun pada kenyataannya, ada game yang masih memiliki banyak sekali bug dan error walaupun sudah dirilis, contohnya game Cyberpunk.

Hasilnya banyak pemain yang kecewa bahkan me-refund game yang sudah dibeli.

Oleh karena itu tim QA sangatlah penting dan bertanggung jawab akan hal ini. Tim QA yang professional seharusnya tidak melakukan kesalahan fatal seperti ini.

Post-release

Tahap ini adalah tahap dimana tim QA mengkonfirmasi bug yang ditemukan oleh para pemain dan berdiskusi dengan tim developer untuk memperbaikinya.

Contoh game dengan tahap post-release yang baik adalah game No Man's Sky, dimana game ini memperbaiki gamenya dengan menyeluruh hingga banyak pemain yang memainkan kembali game tersebut yang sebelumnya kecewa dan me-refund game tak lama setelah game dirilis.

Baca Juga : Toge Productions dan Mojiken Studio: Kisah Kesuksesan Studio Game Indonesia yang Menggebrak Dunia!

Peran Quality Assurance

Dengan adanya tim QA, mereka akan mengetes game secara mendalam dan memastikan bahwa game dapat benar-benar berjalan dengan baik tanpa adanya masalah terlebih dahulu sebelum dirilis ke publik.

Hal ini untuk menghindari terjadinya kritik dan hinaan dari para pemain atau bahkan melakukan refund  terhadap game yang sudah dirilis.

Jangan sampai hype yang susah payah dibuat oleh tim marketing menjadi sia-sia karena banyaknya bug yang ada dalam game, seperti halnya game cyberpunk.

Oleh karena itu, diperlukan siklus pembuatan game dari awal hingga akhir agar game mendapat rating dan impresi yang baik ketika rilis. 


Referensi:


Athhar Dhafin Subagio

Athhar Dhafin Subagio

Rabu, 19 Januari 2022

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI