Tidak ada hal yang susah untuk memulai sesuatau asalkan kita memiliki keinginan dan mau mencoba untuk memulainya, menjadi seorang Web Developer pun tidak bisa sembarangan, selalu ada tahap di setiap prosesnya, berikut langkah langkah untuk memulai menjadi Web Depelover:
1. Cari Tau Minat Anda
untuk menjadi Web Developer tidak bisa sembarangan, tentukan apakah anda memiliki minat untuk terjun di dunia informatika apa tidak, karena minat seseorang sangat mempengaruhi kinerja kedepanya. Anda harus yakin dengan apa yang anda pilih, mengerjakan sesuatu yang anda senangi dan minati meningkatkan peluang sukses kedepanya.
2. Cari Tau Tentang Bahasa Pemrograman Yang Akan di Gunakan
Front-end harus menguasai HTML, CSS, dan JavaScript, sedangkan Back-End harus menguasai PHP, Phyton, dan Ruby.
Front-end dan Back-end sangat berbeda satu sama lain, tapi keduanya memiliki aspek yang sama, Front-end adalah apa yang di lihat dan berinteraksi dengan pengguna sedangkan Back-end adalah bagaimana semuanya bekerja.
Tentukan apakah ingin menjadi Front-end Depelover atau Back-end Developer dengan mempertimbangkan apa yang sudah saya jelaskan di atas tadi, karena project tertentu sering menggunakan bahasa pemrograman tertentu.
3. Belajar Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman tentu saja tidak hanya satu, apalagi saat pembuatan web. Karena sebuah web di bangun dengan beberapa faktor pendukung. Bahasa yang sebaiknya di pelajari adalah:
a) Html : adalah bahasa standar pemrogaman yang digunakan untuk membuat halaman website, HTML bahasa untuk menciptakan tampilan seperti navbar, header, content, dan footer.
b) CSS : adalah pelengkap HTML, karena tanpa CSS kita tidak bisa memperindah tampilan web. CSS juga biasanya di sebut dengan style.
c) SQL : adalah bahasa scripting databas. Database untuk menyimpan data untuk di gunakan bersama untuk membangun web.
d) JavaScript : adalah scripting yang berjalan di browser. bahasa ini tidak di wajibkan di pelajari, tapi bahasa ini di butuhkan saat ingin membuat web dengan efek animasi.
e) PHP, Phyton, dan lainya : bahasa ini juga bahasa pembangun web, jika HTML dan CSS sebagai tampilan maka bahasa scripting ini adalah pengontrol logika aplikasi web. Bahasa ini juga sebagai penghubung dengan database.
4. Ikut BootCamp Coding
Mengikuti bootcamp akan banyak mempelajari aspek-aspek penting dalam pemrograman, seperti bahasa pemrograman. Materi yang di sampaikan juga sesuai dengan perkembangan bisnis yang sekarang. Bootcamp juga menambah relasi pertemanan dan memperluas networking, biasanya juga lembaga BootCamp memiliki networking dengan perusahaan yang bisa mempermudah orang-orang yang mengikuti bootcamp mencari pekerjaan.
Untuk seorang pemula bisa mengikuti BootCamp Coding untuk menambah wawasan dan menambah relasi pertemanan maupun networking.
5. Menggunakan Framework
Menggunakan framework membantu mengembangkan aplikasi berbasis website maupun deskop. Menggunakan framework tidak hanya membantu memudahkan kinerja, tapi juga membantu code program menjadi lebih terstruktur. Beberapa framework yang sering di gunakan salahsatunya yaitu Laravel, Bootstrap, Code Igniter, dll.
Framework juga sesuai dengan fungsinya, seperti bootstrap lebih fokus dengan HTML. Sedangkan Laravel lebih berfokus kepada PHP.
Baca Juga : 5 Alasan Kenapa Harus Ikut Program Studi Independen Kampus Merdeka Web Fullstack Developer
6. Perbanyak Pengalaman
Memperbanyak pengalaman dengan cara mengikuti latihan latihan, khursus, atau mengerjakan project project kecil terlebih dahulu agar meningkatkan skill dalam diri dan melihat seberapa kemampuan kita agar bisa meningkatkan nya lebih baik lagi.
Mengikuti khusus coding juga bisa menambah banyak pengalaman, karena dengan mengikuti kelas khusus coding sering melakukan praktik secara langsung dan bertahap.
Sumber :
https://markey.id/blog/development/web-developer
https://glints.com/id/lowongan/perbedaan-front-end-dan-back-end/#.YV0KzdpBxnI