BERITA BISNIS & ADMINISTRASI Tips Cepat Menarik Konsumen Dengan Psikologi Marketing

Tips Cepat Menarik Konsumen Dengan Psikologi Marketing

Oleh Hafizhan Fathu Radifan | Sabtu, 20 Mei 2023

Tips Cepat Menarik Konsumen Dengan Psikologi Marketing

Orang yang memiliki bisnis pasti ingin mempunyai konsumen yang banyak. Ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk menarik konsumen dengan cara menggunakan psikologi marketing. Apa itu psikologi marketing?

Yuk, ikuti program inovatif MAGANG ONLINE untuk berbagai bidang seperti animasi, coding, 3D, illustrasi, musik dan bisnis hanya di GAMELAB.ID!

Yuk, belajar di GAMELAB ACADEMY, belajar kapan saja, di mana saja. Kurikulum berbasis industri. Dapatkan SERTIFIKAT ketika kamu sudah selesai!

Daftar Isi Artikel

Halo Sobat GAMELAB.ID! Sekarang ini, banyak sekali strategi bisnis yang dapat digunakan untuk menarik konsumen, salah satunya dengan menggunakan psikologi marketing. Tapi, apa itu Psikologi Marketing?

Pengertian Psikologi Marketing

 

“Peluang bisnis itu seperti bus, selalu ada yang datang.” – Richard Branson

Jadi apa sih, psikologi marketing itu? Psikologi marketing adalah pedoman dalam menggunakan ilmu psikologi dan perilaku manusia ke dalam kegiatan pemasaran untuk mencapai tujuan pemasaran dengan memainkan psikologi konsumen agar membeli produk kita. Dalam bisnis, memahami prinsip psikologi konsumen merupakan hal yang sangat penting untuk menarik konsumen dengan efektif. Dengan memahami kebutuhan dan keinginan konsumen, bisnis dapat membuat produk atau layanan yang lebih relevan dan menarik bagi konsumen. Oleh karena itu, bisnis perlu terus mengembangkan strategi bisnis mereka dengan mempertimbangkan prinsip psikologi konsumen.

Tips Menarik Konsumen

MinLab akan memberikan beberapa tips strategi bisnis yang bisa kamu gunakan untuk menarik konsumen dengan psikologi marketing yaitu: 


1. Social Proof

Social proof adalah fenomena psikologis di mana orang melihat tindakan dan perilaku orang lain untuk memandu tindakan dan perilaku mereka sendiri. Dalam kata lain, social proof adalah ide bahwa jika orang melihat orang lain melakukan sesuatu, mereka lebih cenderung untuk mengikuti dan melakukan hal yang sama. Hal ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian, keputusan sosial, dan banyak aspek lain dari kehidupan sosial.

Contohnya, ada sebuah restoran yang ramai dan memiliki gedung yang sederhana. Tetapi restoran yang lainnya sepi pengunjung dan memiliki gedung yang mewah. Dapat dipastikan, akan lebih banyak orang yang memilih restoran yang lebih ramai karena mereka menganggap bahwa restoran yang ramai pasti menawarkan makanan yang lebih enak. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang akan terpengaruh dan mengikuti tindakan sekelompok orang lainnya. Maka dari itu social proof memiliki peran sangat penting untuk strategi bisnis.


2. Scarcity (Kelangkaan)

Prinsip scarcity (kelangkaan) menyatakan bahwa manusia cenderung lebih tertarik pada barang atau layanan yang terbatas, agar tidak merasa ketinggalan (FOMO). FOMO atau fear of missing out adalah salah satu kata dalam bahasa gaul yang sedang marak diperbincangkan. Sebagai contoh, "hanya tersedia untuk 50 pembeli pertama" atau "Limited Edition". Hal ini dapat membuat konsumen merasa ingin buru-buru membeli sebelum kehabisan.

Contoh lainnya, restoran McDonald's mengeluarkan menu Limited Edition yaitu kolaborasi dengan salah satu boyband dari korea yaitu BTS yang akibatnya banyak orang yang FOMO yang ingin mempunyai produk tersebut. Ini adalah contoh psikologi marketing yang baik.

 

3. Prinsip Harga Coret

Harga coret adalah salah satu strategi menyoret harga asli dan menggantinya menjadi harga promo untuk menarik perhatian pelanggan. Strategi ini sering sekali dilakukan untuk meningkatkan penjualan dan dapat ditemukan baik online maupun offline. Saat berbelanja secara offline, kamu bisa melihat harga yang dicoret dan harga yang ditawarkan berbeda. Harga yang ditawarkan adalah harga yang dikurangi atau ditambah untuk menarik perhatian calon pembeli.

 

4. Mengikat Konsumen

Kalau kamu ke supermarket, pernah nggak sih ditawari menjadi member? Nah, itu adalah salah satu psikologi marketing untuk mengikat konsumen dengan menggunakan membership agar ia membeli lagi dan lagi, karena biasanya ada promo yang berbeda atau khusus dengan yang tidak mempunyai membership.

 

Baca Juga : Rahasia Strategi Penjualan Live TikTok, Temukan Hanya di GAMELAB.ID Online Webinar (GLOW)

Penutup

Kesimpulannya, penting bagi bisnis untuk terus memperbarui pengetahuan tentang prinsip psikologi marketing dan menerapkannya secara efektif dalam strategi bisnis untuk menarik konsumen. Dengan memahami psikologi konsumen, pebisnis dapat menghadirkan pengalaman belanja konsumen yang lebih menyenangkan dan memuaskan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan penjualan produk dan menghasilkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Untuk kamu yang ingin belajar lebih lengkap tentang psikologi marketing, kamu bisa optimasi skill digital dengan klik link ini. Sampai bertemu di kelas GAMELAB.ID!

 

Editor: Vinty Sannaly


Hafizhan Fathu Radifan

Hafizhan Fathu Radifan

Sabtu, 20 Mei 2023

ARTIKEL TERKAIT

Magang lebih mudah dan bisa dilakukan dari mana saja dengan Program Magang Online Gamelab. Magang Bersertifikat, plus Pelatihan!

DAFTAR MAGANG

ARTIKEL POPULER

KATEGORI