Bahasa Pemrograman C++: Sejarah, Fitur, Kelebihan, dan Pengembangannya dalam Industri

Sudahkah kamu mengenal tentang bahasa pemrograman C++? Saat ini, terdapat ratusan bahasa pemrograman yang telah dikembangkan di dunia. C++ merupakan satu di antara bahasa pemrograman yang popularitasnya masih eksis hingga kini. C++ memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya bermanfaat untuk pengembangan berbagai bidang.

Sejarah Singkat C++

Delapan tahun setelah bahasa pemrograman C dikembangkan di Bell Lab pada tahun 1972, muncul bahasa C++ yang dirancang oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories pada tahun 1980.

Stroustrup yang saat itu mengejar gelar Ph.D berkesempatan bekerja dengan bahasa Simula. Simula disebut sebagai bahasa pertama yang mendukung paradigma pemrograman berorientasi obyek.

Kemudian, muncul keinginan pada diri Stroustrup untuk menciptakan bahasa pemrograman dengan tambahan fitur berorientasi objek. Ia menyadari paradigma pemrograman berorientasi obyek akan berguna untuk pengembangan perangkat lunak. Sementara menurutnya, bahasa Simula masih terlalu lambat untuk penggunaan praktis.

Prototype C++ kali pertama muncul sebagai C yang dipercanggih dengan fasilitas kelas, atau dikenal sebagai C with Classes. C with Classes kemudian disempurnakan kembali dengan menambah fasilitas overloading operator, dan kemudian disebut sebagai a better C, yang kemudian berganti nama lagi menjadi C++ di tahun 1983.

Simbol ++ yang ditambahkan pada penamaan tersebut adalah operator penaikan C yang digunakan untuk memperlihatkan bahwa bahasa ini adalah versi paling canggih dan paling baru dari C.

Fitur-fitur C++

Bahasa C++ dianggap sebagai bahasa tingkat menengah yang menggabungkan fitur dari bahasa tingkat tingggi dan bahasa tingkat rendah. C++ memiliki beberapa fitur atau karakteristik khusus, antara lain:

1. Pemrograman Berorientasi Objek (OOP)

Bahasa C++ sepenuhnya mendukung pemrograman beriorientasi objek, termasuk 4 karakteristik utamanya, yakni Package, Data Hiding, Inherit, dan Polymorphism.

Pemrograman berorientasi objek merupakan konsep mmebuat program dengan memecah masalah menjadi objek-objek yang terpisah, seolah setiap objek memiliki dunianya sendiri, memiliki data member dan member function. Objek-objek itu akan bekerja sama untuk menjadi satu program akhir.

Pemrograman berorientasi objek memungkinkan bahasa C++ dapat membuat kelas, objek, dan melakukan konsep OOP seperti enkapsulasi, pewarisan, dan polimorfisme.

2. STL (Standard Template Library)

C++ memiliki Library Standard yang terdiri dari 3 komponen penting, yakni bahasa inti yang menyediakan semua blok bangunan, fungsi-fungsi untuk memanipulasi string, file, dll, juga Standard Template Library (STL) yang bisa memanipulasi struktur data. STL yakni berupa kumpulan algoritma, container, iterator, dan komponen dasar lain.

3. Efisiensi, Fleksibilitas, dan Portabilitas

C++ menawarkan kinerja tinggi dengan kekuatan yang luar biasa. Dukungan pointer dan akses langsung ke memori memungkinkan C++ mengoptimalkan kode untuk eksekusi yang cepat.

Selain itu, bahasa C++ sangat fleksibel yang bida memilih antara pemrograman berorientasi objek, pemrograman prosedural, atau bahkan kombinasi dari keduanya. Adapun portabilitas kode C++ dapat dijalankan di berbagai platform dan sistem operasi tanpa perlu melakukan banyak perubahan, asalkan tidak menggunakan fitur khusus dari platform tertentu.

Sintaksis Dasar C++

Berikut adalah contoh sintaksis dasar C++ untuk mencetak teks ke layar:

Output dari sintaksis dasar tersebut adalah "Selamat datang di dunia C++"

Penjelasan sintaksis dasar C++:

• #include <iostream>: adalah perintah untuk menyertakan file header iostream yang berisi fungsi-fungsi dasar untuk masukan dan keluaran, seperti cout dan cin.
• int main() { ... }: adalah fungsi utama (main) dari program C++. Semua kode C++ harus ada di dalam fungsi ini.
• std::cout: std adalah ruang lingkup (namespace) yang berisi objek cout yang digunakan untuk mencetak keluaran ke konsol.
• <<: Operator << digunakan untuk mengalirkan data ke objek cout.
• "Selamat datang di dunia C++!": adalah string yang akan dicetak ke layar.
• return 0;: adalah perintah untuk mengembalikan nilai 0 dari fungsi main, menandakan bahwa program telah berakhir tanpa masalah.

Kelebihan dan Kekurangan C++

Bahsa pemrograman C++ memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut.

Kelebihan Bahasa C++

1. Performa yang Cepat: C++ menawarkan kecepatan eksekusi yang tinggi karena akses langsung ke memori dan dukungan untuk pointer.
2. Penggunaan Sumber Daya yang Efisien: C++ memungkinkan pengguna untuk mengelola sumber daya secara langsung, seperti pengalokasian memori dan penggunaan file.
3. Kontrol Tingkat Rendah: C++ memungkinkan pengguna untuk memiliki kontrol yang sangat mendalam atas perangkat keras, membuatnya cocok untuk pengembangan sistem tertanam.
4. Pustaka Standar yang Kaya: C++ memiliki Standard Template Library (STL) yang menyediakan berbagai algoritma dan struktur data yang sudah siap pakai.
5. Kemampuan Penerjemahan: Kode C++ dapat diterjemahkan ke berbagai bahasa mesin atau bahasa pemrograman tingkat rendah lainnya.
6. Pengelolaan Memori: Bahasa C++ memiliki dynamic memory allocation, yakni kemampuan memanipulasi memori secara dinamis yang memudahkan programmer mendapatkan memori tambahan saat sistem berjalan.

Kekurangan Bahasa C++

1. Tool Spesifik: Meski tidak terpengaruh sitem operasi, namun tool untuk development C++ harus spesifik pada salah satu sistem operasi.
2. Kurang Cocok untuk Pemula: Bahasa C++ adalah bahasa pemrograman yang kompleks. C++ mempunyai banyak operator yang membuat penulisan program membingungkan. Pemula juga mungkin akan kesulitan menggunakan pointer. Selain itu, bahasa ini cukup sulit untuk dipelajari dan dipahami.
3. Tampilan: Bahasa ini memiliki tampilan yang kurang menarik bagi pemula.

Pengembangan C++ di Berbagai Industri

C++ menawarkan kemampuan menawarkan masalah pemrograman di berbagai industri. Berikut merupakan pengembangan bahasa C++ di berbagai industri.

1. Pengembangan Perangkat Lunak

C++ digunakan secara luas dalam pengembangan perangkat lunak, khususnya dalam sistem yang membutuhkan kinerja tinggi, seperti sistem operasi, perangkat lunak grafis, dan aplikasi desktop.

2. Pengembangan Game

Performa tinggi dan kontrol tingkat rendah membuat bahasa C++ diandalkan di industri game. Banyak game AAA (triple-A) dibangun menggunakan C++. Bahasa ini dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang dibutuhkan dalam pembuatan permainan, seperti penyesuaian struktur data dan alokasi memori ditangani.

3. Sistem Tertanam

Bahasa pemrograman C++ juga sangat populer di bidang sistem tertanam, seperti perangkat mobile, kamera digital, sistem kendali industri, dan lainnya. Sistem tertanam yang mengandalkan C++ antara lain adalah perangkat Internet of Things (IoT), yakni perangkat yang banyak digunakan seperti smartwatch, smartTV, dll. C++ dapat membantu sumber daya komputer menjalankan program di sistem tertanam dengan lebih efisien.

4. Web Browser

C++ juga digunakan untuk peramban web atau web browser seperti pada Google, Mozilla Firefox, Opera, dan Safari. C++ dapat membantu mengembangkan layanan backend yang mengambil informasi dari database dan membuat kode menjadi halaman web interaktif.

5. Database

Database populer seperti MySQL dan MongoDB dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman C++. Basis data tersebut telah membentuk banyak aplikasi populer seperti Netflix, Google, YouTube, dan lain lain, Bahasa C++ memang sangat ideal untuk membantu struktur database gar lebih efisien.

6. Sistem Operasi

C++ juga diandalkan untuk sistem operasi seperti MacOS, Windows, hingga sistem operasi seluler iOS. C++ membantu sistem operasi lebih cepat dan efisien dalam mengelola sumber daya sistem. Programmer dapat memanfaatkan bahasa ini untuk menyusun kode dengan membuat detail terkecil dari sistem operasi tak cuma cepat tapi juga hemat energi.

7. Grafika Komputer

Bahasa C++ digunakan dalam pengembangan grafika komputer dan animasi, di mana performa tinggi dan kontrol perangkat keras diperlukan.

8 Aplikasi VR dan AR

Bahasa C++ juga banyak digunakan untiuk mengembangkan aplikasi virtual reality (VR) dan augmented reality (AR). VR dan AR cenderung perlu menangami data besar yang terus menyesuaikan sensor kamera dan interaksi pengguna. Dalam hal ini, C++ membantu memproses semua data untuk menciptakan pengalaman virtual yang tanpa kendala.

Baca Juga : Mengapa Python Menjadi Bahasa Pemrograman Favorit? Berikut Penjelasannya!

Penutup

Itulah serba-serbi tentang bahasa pemrograman C++ dan pengembangannya dalam sejumlah bidang industri. Dengan fitur berorientasi objek dan dukungan untuk pemrograman prosedural, C++ memberikan fleksibilitas yang tinggi kepada para pengembang program.

Jika kamu tertarik untuk mengembangkan bidang-bidang di atas, maka kamu harus belajar bahasa pemrograman C++. Kamu bisa memulainya dengan mengambil kelas Belajar Pemrograman Dasar C++ di GAMELAB.ID.

Kelas ini memungkinkanmu untuk lebih memahami komponen dasar pemrograman, melakukan seleksi kode program, hingga menggunakan objek serta mengatasi error dan melakukan debugging untuk membuat program aplikasi yang dibutuhkan. Untuk mendaftar kelasnya, kamu bisa memanfaatkan voucher prakerja dan menghubungi link ini ya.