Bahasa pemrograman Python menjadi salah satu bahasa yang paling populer dan banyak digunakan dalam dunia pengembangan perangkat lunak. Di zaman ketika teknologi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, bahasa pemrograman menjadi fondasi utama dalam menciptakan berbagai aplikasi, website, dan program-program canggih.
Artikel ini akan mengulas mengenai Bahasa Pemrograman Python, sejarah, fitur, hingga kelebihan dan kekurangannya.
Apa Itu Python?
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi yang bersifat dinamis, serbaguna, memiliki sintaksis sederhana, dan mudah dipelajari. Bahasa ini bisa dijalankan di hampir semua arsitektur sistem, serta bisa dipakai untuk aplikasi-aplikasi di berbagai bidang.
Bahasa yang diimplementasikan sejak tahun 1990-an ini dirancang untuk menjadi bahasa yang intuitif dan efisien, cocok untuk pemula sekaligus profesional dalam dunia pemrograman. Sejak dikembangkan, popularitas Python terus meningkat, sehingga ia menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer di dunia.
Sejarah Bahasa Phyton
Bahasa pemrograman Python memiliki perjalanan yang menarik sejak awal pengembangannya hingga menjadi salah satu bahasa pemrograman populer dan diminati di dunia. Berikut adalah rangkuman lengkap tentang sejarah Python:
1980-an: Konsep Awal dan Pengembangan
- Bahasa pemrograman Python pertama kali dikonsep oleh Guido van Rossum pada akhir tahun 1980-an saat dia bekerja di Institut Penelitian Matematika dan Ilmu Komputer (CWI) di Belanda.
- Guido ingin menciptakan bahasa pemrograman yang lebih sederhana, mudah dibaca, dan intuitif bagi para pengembang. Dia terinspirasi oleh bahasa ABC yang dikembangkan di CWI. Sehingga bahasa Python tak jarang disebut sebagai penerus ABC.
- Pada Februari 1991, versi pertama Python, Python 0.9.0, dirilis dengan fitur-fitur awal.
1990-an: Perkembangan Awal dan Versi Pertama
- Pada tahun 1991, Guido merilis versi pertama Python (Python 0.9.0) dengan fitur seperti blok kode terindentasi, pengelolaan eksepsi, dan beberapa tipe data dasar.
- Python 1.0 dirilis pada tahun 1994 dengan penambahan fitur-fitur seperti dukungan penuh untuk pemrograman berorientasi objek (OOP).
2000-an: Python 2, Peningkatan dan Ekspansi
- Python 2.0 dirilis pada tahun 2000 dengan penambahan fitur seperti list comprehensions, garbage collection, dan dukungan Unicode.
- Versi Python 2.7, dirilis pada tahun 2010, menjadi versi terakhir dari cabang Python 2. Python 2 tetap berlanjut dalam penggunaan sebagian besar hingga akhir 2019, meskipun pengembangan resmi telah berfokus pada Python 3.
2008: Pengenalan Python 3
- Python 3.0 dirilis pada tahun 2008 dengan perubahan signifikan dalam sintaksis dan fitur. Python 3.0 bertujuan untuk membersihkan bahasa dan mengatasi masalah desain dari Python 2.
- Pemisahan antara string dan byte menjadi lebih jelas di Python 3, yang menghasilkan lebih sedikit kebingungan tentang pengelolaan karakter.
2010-an: Pertumbuhan Pesat dan Popularitas
- Python semakin populer dalam pengembangan web, analisis data, kecerdasan buatan, dan banyak bidang lainnya.
- Dukungan kuat dari komunitas pengembang dan ekosistem library yang berkembang membuat Python semakin diminati.
2020-an: Masa Kehadiran yang Kuat
- Python terus menjadi salah satu bahasa pemrograman paling populer dan serbaguna di dunia.
- Python banyak digunakan dalam berbagai industri, termasuk teknologi, ilmu data, kecerdasan buatan, pengembangan web, dan lainnya.
Sintaksis Bahasa Python
Sintaksis dalam bahasa pemrograman Python mengacu pada aturan dan tata cara penulisan kode yang harus diikuti agar program dapat dieksekusi dengan benar. Berikut adalah beberapa contoh sintaksis dasar Python.
1. Variabel dan Penggunaan Print
Contoh ini mendefinisikan dua variabel: nama dengan nilai "John" dan usia dengan nilai 25. Fungsi print digunakan untuk mencetak teks bersama dengan nilai variabel.
2. Struktur Kondisional
Contoh ini menggunakan struktur kondisional dengan if dan else. Jika nilai nilai lebih besar atau sama dengan 80, maka hasil cetak berbunyi "Anda lulus!", jika tidak, hasilnya "Anda belum lulus."
3. Perulangan For
Ini merupakan perulangan for untuk mengulangi nilai dalam list angka. Setiap iterasi, nilai x akan mengambil nilai dari elemen list dan dicetak.
4. Perulangan While
Ini merupakan perulangan while untuk mencetak nilai dari 1 hingga 5. Setiap iterasi, nilai angka dicetak dan kemudian ditambah 1.
5. Fungsi
Contoh ini mendefinisikan fungsi tambah yang menerima dua argumen dan mengembalikan hasil penjumlahannya. Kemudian kita memanggil fungsi tersebut dengan argumen 3 dan 5, dan hasil penjumlahannya akan dicetak.
Fitur Bahasa Python
Python memiliki sejumlah fitur yang membuatnya menjadi bahasa pemrograman yang populer dan kuat. Berikut adalah beberapa fitur kunci dari bahasa pemrograman Python:
Sintaksis yang Mudah Dibaca
Sintaksis Python dirancang untuk mudah dibaca dan ditulis, mirip dengan bahasa manusia. Indentasi yang konsisten digunakan untuk menentukan blok kode, yang membuat kode lebih terstruktur.
Bahasa Pemrograman Tingkat Tinggi
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi, artinya kamu tidak perlu terlalu peduli dengan detail implementasi yang rumit seperti yang mungkin ditemukan di bahasa pemrograman rendah.
Interpreted
Python merupakan bahasa pemrograman yang diinterpretasikan, artinya kamu tidak perlu mengkompilasi kode sebelum menjalankannya. Hal ini memungkinkanmu untuk menguji kode lebih cepat dan lebih mudah.
Dukungan Berbagai Paradigma
Python mendukung paradigma pemrograman berorientasi objek, fungsional, dan prosedural. Hal ini memberikan fleksibilitas dalam membangun program dengan pendekatan yang sesuai.
Kode yang Dinamis
Tipe variabel dalam bahasa pemrograman Python tidak perlu dideklarasikan secara eksplisit. Variabel dapat mengubah tipe saat kode berjalan, yang membuatnya lebih dinamis.
Ekosistem Khusus
Python memiliki ekosistem khusus yang dibangun di sekitar bidang-bidang tertentu seperti ilmu data (NumPy, pandas), pengembangan web (Django, Flask), visualisasi (Matplotlib, Seaborn), dan lebih banyak lagi.
Kelebihan dan Kekurangan Python
Berikut merupakan kelebih dan dan kekurangan bahasa pemrograman Python
Kelebihan Bahasa Python
- Cocok untuk Pemula: Sintaksis Python yang bersifat intuitif dan mirip dengan bahasa Inggris membuatnya mudah dipahami bahkan oleh pemula.
- Library yang Kaya: Python memiliki perpustakaan standar yang luas dan beragam, seperti NumPy untuk ilmu data, Django untuk pengembangan web, dan TensorFlow untuk pembelajaran mesin.
- Serbaguna dan Multiplatform: Python dapat digunakan di berbagai platform dan bisa digunakan untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi.
- Dukungan Komunitas: Python memiliki komunitas besar dan aktif, sehingga kamu memiliki akses ke berbagai sumber daya, tutorial, dan bantuan dari para pengembang lain.
- Dukungan Pradigma: Python mendukung berbagai paradigma.
- Pengembangan Cepat: Karena sintaksisnya yang jelas dan perpustakaannya yang kuat, pengembangan dengan Python bisa lebih cepat dibandingkan dengan bahasa lain.
- Ideal untuk Ilmu Data dan Kecerdasan Buatan: Python sangat populer dalam analisis data, pembelajaran mesin, dan kecerdasan buatan.
Kekurangan Bahasa Python
- Kurang Dukungan Multiprosesor: Python memiliki dukungan multiprosesor yang kurang, sehingga membatasi penulisan kode.
- Memory Intensive Task: Bahasa ini tidak ideal untuk memory intensive task karena konsumsi memori yang cukup tinggi.
- Batasan Desain: Karena diketik secara dinamis, bahasa ini memiliki batasan desain
- Relatif Lambat: Kecepatan bahasa Python relative lambat dibanding bahasa yang dikompilasi seperti C++ atau Java.
- GIL (Global Interpreter Lock): Python menggunakan GIL yang mengizinkan hanya satu thread yang berjalan pada satu waktu, sehingga membatasi kemampuan aplikasi dalam memanfaatkan banyak inti CPU.
- Aplikasi Perangkat Keras: Karena kinerjanya yang lambat, Python tidak ideal untuk pengembangan perangkat keras atau aplikasi yang memerlukan akses langsung ke perangkat keras.
- Kurang Cocok untuk Pengembangan Aplikasi Berbasis Desktop: Meskipun ada alat seperti Tkinter untuk mengembangkan aplikasi desktop, Python tidak sering digunakan dalam pengembangan aplikasi desktop yang kompleks.
- Versi Python yang Berbeda: Perbedaan antara versi Python (misalnya Python 2 dan Python 3) bisa menyebabkan kebingungan saat memilih perpustakaan atau mengembangkan aplikasi.
- Tidak Optimal untuk Pengembangan Game Kompleks: Meskipun ada beberapa kerangka kerja game seperti Pygame, Python tidak umum digunakan untuk mengembangkan game yang memerlukan grafika dan performa yang tinggi.
Baca Juga : Mengapa Python Menjadi Bahasa Pemrograman Favorit? Berikut Penjelasannya!
Penutup
Itulah pengenalan mengenai bahasa pemrograman Python yang telah mengukuhkan posisinya sebagai salah satu bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan dan dipelajari di dunia.
Apakah penjelasan di atas membuatmu semakin tertarik untuk belajar bahasa pemrograman? Jika iya, kamu bisa mengikuti kelas koding dan pemrograman di GAMELAB.ID
. Tunggu apalagi, daftar kelasnya melalui link ini ya.